Kabar Artis
Ketua RT Tidak Pernah Palak Rp100 Juta, Ternyata Bermula dari Sopir Dewi Perssik yang Kurang Dengar
Ketua RT 06, Malkan membantah memalak Dewi Perssik sebesar Rp100 Juta terkait permasalahan sapi kurban. Ternyata bermula dari dari sopir yang budeg.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua RT 06, Malkan membantah memalak Dewi Perssik sebesar Rp100 Juta terkait permasalahan sapi kurban.
Diwartakan sebelumnya Dewi Perssik mengaku sapi kurbannya ditolak oleh ketua RT di lingkungannya.
Dia juga menyebutkan ketua RT meminta uang Rp 100 juta jika dia ingin sapi kurbannya diurus dan tetap berkurban di wilayahnya.
TONTON JUGA
Kepada awak media Malkan menjelaskan pernyataan Dewi Perssik tidak tepat.
"Nggak pernah ada penolakan. Karena kita menerima kok, dari jam... sapi ada di kita dari jam 10.00 WIB sampai jam 4 (sore). Itu apa merupakan penolakan? Nggak ada penolakan ya," kata Malkan.
Malkan juga menegaskan tidak ada unsur politik dalam kasus ini, karena dirinya memang tidak menolak sapi milik Dewi tersebut.
Dia pun mengatakan semua sapi yang diberikan akan dipotong sesuai ketentuan.
Malkan pun mengatakan telah menerima sapi yang diberikan Dewi Perssik.

Baca juga: Panas! Dewi Perssik Dipegangi Banyak Orang saat Mediasi dengan Ketua RT, Saling Bentak dan Tunjuk
Namun tiba-tiba, tak lama setelah sapi diterima, Dewi Perssik melalui ART-nya meminta kembali sapi tersebut.
"Saya tak pernah tahu sapi itu dititipkan atau tidak. Saya menerima itu katanya dari seorang ustaz, bilangnya Bu Dewi mau kurban di mesjid ini. Saya terima. Setelah saya terima jam 10 tiba-tiba jam 1 jam 2 tiba-tiba ART-nya dia mau ambil sapi itu," sebutnya.
Lebih lanjut, Malkan pun mengatakan akan melepas tanggung jawab jika sapi itu tak kunjung diambil hingga jam 7 malam.
Ia menjelaskan kata 'lepas' yang dimaksudkan adalah lepas tanggung jawab, bukan melepas sapi milik Dewi Perssik.
"Yang jam 7 malam sapi dilepas, ketika ditanya, 'Pak, kalau saya titip di sini lagi', saya bilang 'saya enggak mau, kalau masih di sini akan saya lepas', dalam pengertian lepas tanggungjawab saya, kenapa, karena siapa yang mau jaga sapi, siapa yang mau bayar untuk jagain itu, masjid ini bukan lembaga sosial," sebutnya.
Malkan kemudian menjelaskan soal perkara uang Rp 100 juta.
Baca juga: Polisi Sebut Ketua RT di Lebak Bulus Tak Peras Dewi Perssik Soal Sapi Kurban
Malkan mengatakan dugaan pemerasan itu terjadi karena ada kesalahpahaman.
Hal itu terjadi saat ART Dewi Perakan mengambil kembali sapi itu, dan dirinya tersinggung lantaran hewan kurban tersebut dipikir akan di potong di tempatnya.
"Saya cuman bilang gini 'karena anda sudah mengganggu, emosi saya, harga diri saya, dibayar Rp 100 juta pun saya nggak mau, untuk membantu menaikkan sapi'. Selain karena sapi itu besar, kami bukan ahlinya, kalau sapi itu ngamuk gimana," sebut Malkan.
Bermula dari Sopir yang Kurang Dengar
Asisten Rumah Tangga (ART) Dewi Perssik, Rosmini membenarkan adanya penolakan tersebut.
Hanya saja, dirinya membantah soal adanya permintaan uang Rp 100 juta dari Ketua RT 06 Lebak Bulus.
Disampaikan Rosmini, permasalahan itu muncul ketika salah satu sopir Dewi Perssik meminta tolong kepada panitia kurban RT 06 untuk mengangkat sapi majikannya.
Sang sopir meminta tolong kepada warga untuk memindahkan sapi untuk disembelih di tempat lain.
Ketika itu, sopir Dewi Perssik kata Rosmini, sempat menawarkan untuk memberi uang rokok apabila mau membantu mengangkat sapi tersebut.

Baca juga: Titik Terang Konflik Dewi Perssik dan Ketua RT Soal Sapi Korban, Bakal Ketemu Siang Ini di Masjid
Namun kata Rosmini, ketua RT 06 menolak dengan mengatakan, "jangankan uang rokok, uang Rp 100 juta pun saja saya tak mau".
Rosmini mengaku, sang sopir salah mendengar, sehingga salah menafsirkan jika Malkan meminta uang Rp 100 juta.
"Kan sopir ini orangnya agak budek, tadi aku tanya berulang-ulang, pak ini bener pak RT minta uang Rp 100 juta?. Lah enggak mba salah dengar," kata Rosmini menirukan suara sopir Dewi Perssik pada Rabu (28/6/2023).
"Orang juga dia (sopir) ngomong baik-baik kan, cuma kasih uang rokok. Cuma pak RT nya langsung sautin jangan kan uang rokok, dikasih Rp 100 juta pun saya enggak mau, Itu aja. Bukan pak RT nya minta Rp 100 juta," sambungnya.
Di samping itu, Rosmini juga mengatakan, saat hewan kurban ditempatkan di tempat pemotongan hewan kurban di RT 06, hewan itu pun tak lama langsung kembali dibawa Dewi Perssik.
Baca juga: Sopir Dewi Perssik Kurang Dengar, Ketua RT Bukan Minta Rp 100 Juta, Ini Ucapannya Soal Sapi Kurban
Menutur Rosmini, majikannya itu berencana untuk memotong hewan kurban tersebut di tempat lain.
Kendati demikian, Rosmini tak mengetahui secara jelas, alasan Dewi Perssik untuk memotong hewan kurban miliknya di tempat lain.
"Sapinya udah di ambil kemarin, di taronya di mana saya enggak tahu, saya tahunya kalau udah disembelih, baru dibawa ke sini, dibagikan di sini (dagingnya)," ucap Rosmini.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Korban Penipuan Si Kembar Rihana Rihani Jadi Tersangka! Ternyata Sudah Ditahan Sejak Mei
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.