Cerita Kriminal

Pastikan RPHU Rawa Kepiting Tetap Buka Saat Iduladha, Pemprov DKI: Pedagang Dipaksa Tutup oleh Ormas

RPHU itu tetap buka untuk memastikan pasokan ayam di ibu kota tetap terjadi selama masa libur Iduladha.

Instagram @pusyankeswannak.jakarta
Pelang RPHU Rawa Kepiting, Cakung, Jakarta Timur. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Panganan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) memastikan rumah potong hewan unggas (RPHU) Rawa Kepiting, Jakarta Timur sejatinya tetap buka saat Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah.

RPHU itu tetap buka untuk memastikan pasokan ayam di ibu kota tetap terjadi selama masa libur Iduladha.

“Dari pemerintah memang itu hari libur, tapi kami enggak ada libur. Pada dasarnya RPHU itu tidak libur ya,” ucap Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas KPKP DKI Jakarta Renova Ida Siahaan saat dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023).

Ida pun mengaku terkejut dengan adanya sejumlah anggota organisasi massa (ormas) yang mendadak mengepung RPHU tersebut dan memaksa untuk menutupnya.

Pasalnya, kejadian seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.

“Mereka sih mengaku komunitas pedagang ayam eceran, tetapi kan komunitas itu enggak tahu ya, dibentuk enggak tahu kapan tiba-tiba melalukan seperti itu,” ujarnya.

Hal ini pun disebutnya menimbulkan ketakutan para pedagang ayam lainnya dan mereka pun terpaksa menutup lapak dagangannya lantaran tak adanya pasokan daging dari RPHU.

Baca juga: Ormas Tutup Paksa RPHU Rawa Kepiting Jakarta Timur, Pemprov DKI Lapor Polisi

“Dengan ini pedagang jadi ketakutan luar biasa ya. Jadi boleh dikatakan ini harus diselesaikan secara hukum ya,” tuturnya.

Lantaran dinilai mengganggu pelayanan publik, Dinas KPKP pun memutuskan untuk menempuh jalur hukum dan melaporkan kasus ini kepada aparat kepolisian.

“Ini namanya menghambat pelayanan masyarakat, merugikan pelaku usaha, khususnya pedagang. Ketersediaan ayam juga jadi terganggu. Karena artinya kan mereka mengajak orang demo,” kata dia.

Dilansir dari Kompas.com, penutupan RPHU itu dikeluhkan sejumlah pengusaha ayam potong.

Pasalnya, mereka tidak dapat beroperasi pada momen Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Salah satunya adalah Okki Sutanto, anak pemilik usaha ayam potong yang mengaku dipaksa libur oleh anggota ormas

Keluhan itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved