Cerita Kriminal

Prada DR, Prajurit TNI yang Tikam Ayah Kandungnya Dikenal Sebagai Sosok yang Kalem

Prada DR (22), prajurit TNI yang tikam ayah kandungnya sendiri dikenal sebagai sosok yang kalem di mata tetangga. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Wartakotalive.com/ Joko Supriyanto
Lokasi tewasnya tukang sate di lapaknya di Jalan Pejuang, Medan Satria, Bekasi. Tukang sate berinisial WCP itu diduga tewas dibunuh karena ada luka di tubuhnya. Polisi masih melakukan penyeldikan. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Prada DR (22), prajurit TNI yang tikam ayah kandungnya sendiri dikenal sebagai sosok yang kalem di mata tetangga. 

Hal ini dikatakan Burman, tetangga sebelah Warung Sate Solo Mas Wid di Jalan Raya Pejuang Blok C, Medan Satria, Kota Bekasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP). 

Di TKP tersebut, korban Widodo Cahya Putra (43), tinggal bersama istri dan kedua anaknya. 

"Tinggal di sini, 10 tahunan lebih lah, ini kan warung sekalian rumah juga," kata Burman, Jumat (30/6/2023). 

Widodo dan keluarganya sudah cukup lama tinggal dan membuka usaha di lokasi tersebut, putranya berinisial DR (22) merupakan seorang prajurit TNI

Sementara anaknya yang kedua, berjenis kelamin perempuan masih bersekolah di pondok pesanten berusia 14 tahun. 

Ketika ditanya sosok DR, Burman menilai dia merupakan pribadi yang kalem tidak terlalu banyak bicara. 

"Orangnya kalem, enggak galak. Terakhir saya dengar di Kalimantan (dinas TNI)," jelas dia. 

Baca juga: Prajurit TNI Prada DR Hujani Ayahnya Pakai Pisau Sangkur Sebanyak 5 Kali Hingga Tewas

Burman sendiri mengenal DR sejak kecil, saat orang tuanya menempati kios yang saat ini menjadi Warung Sate Solo Mas Wid

"Sudah dari kecil dia tinggal di sini, dulu sekolah di pondok (pesantren) pernah, anaknya yang cewek juga di pondok sekolahnya," ucap Burman. 

Ada pun kasus pembunuhan terjadi di rumah sekaligus Warung Sate Solo Mas Wid di Jalan Raya Pejuang, Blok C, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi pada Kamis (29/6/2023). 

"Telah terjadi tindak pidana dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain pembunuhan yang telah terjadi pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023 sekira 6:00 pagi," kata Kapolsek Medan Satria Kompol Aqsha

Pada saat kejadian, korban sedang tidur di dalam kamar. Terdapat istri dan anak perempuannya di dalam rumah tersebut. 

Pelaku lalu masuk ke dalam kamar, menikam korban menggunakan pisau sangkur hingga mengenai bagian dada, punggung, lengan, kepala belakang, leher belakang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved