8 Tahun Obesitas hingga Berat Badannya 200 Kg, Cipto mengaku Tak Nafsu Makan

Warga Kota Tangerang, Cipto Raharjo (45) mengaku sudah delapan tahun obesitas atau memiliki berat badan berlebih.

Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Cipto Raharjo (45), warga Kelurahan Kunciran Indah, Pinang Kota Tangerang yang mengidap obesitas hingga memiliki berat 200 kilogram 

TRIBUNJAKARTA.COM - Warga Kota Tangerang, Cipto Raharjo (45) mengaku sudah delapan tahun obesitas atau memiliki berat badan berlebih.

Kini bobot badannya sudah mencapai 200 kilogram hingga membuatnya tak mampu berdiri.

Masih hangat di ingatan, sosok Muhammad Fajri (26), warga Kota Tangerang juga yang obesitas sampai bobotnya kurang lebih 300 kilogram.

Seperti diketahui, Fajri akhirnya meninggal dunia pada Kamis (22/6/2023), setelah 14 hari dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Meninggalnya Fajri menggegerkan masyarakat, sebab menunjukkan berbahayanya obesitas yang mengakibatkan komplikasi penyakit lain.

RSCM sampai membuat imbauan agar masyarakat segera membawa ke rumah sakit jika ada orang terdekatnya yang memiliki berat badan berlebih.

Cipto menceritakan obesitas yang dialaminya sejak 2015 silam.

Akan tetapi, sejak sepekan terakhir dia tak mampu lagi untuk berjalan.

"Saya obesitas begini sudah dari tahun 2015, tapi baru enggak bisa jalan seminggu terakhir ini," ujar Cipto Raharjo saat dikunjungi TribunTangerang.com di kediamannya dari Tribun, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Lagi Kasus Obesitas di Tangerang, Cipto Sudah Seminggu Tak Bisa Jalan, Berat Badannya 200 Kg

Saat ini, berat badannya yang berlebih justru membuatnya tak bernafsu makan.

Dia  sudah pernah mencoba mengatur pola makannya, tapi gagal.

"Kalau makan enggak nafsu lagi, ini saja dari pagi belum makan, karena nggak nafsu," ucap Cipto.

Terlebih, kondisinya memang membuatnya sangat tidak leluasa dan tidak nyaman.

Cipto bersama keluarganya tinggal di rumah kontrakan berukuran sekitar 100 meter persegi di pinggir Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Tangerang.

Sekarang, dia hanya tergeletak di lantai dengan penyangga di bahunya dan kesulitan bernapas.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved