Demi Objektifitas, PKS DKI Minta FIFA yang Turun Langsung Periksa Kualitas JIS

Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PKS turut menyoroti polemik soal fasilitas di JIS demi peluang jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PKS turut menyoroti polemik soal fasilitas di Jakarta Internasional Stadium (JIS) demi peluang jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.

Politikus PKS yang juga Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail meminta FIFA yang turun langsung untuk menilai JIS.

"Sehingga ketika FIFA yang memberikan penilaian itu lebih objektif," ujar Ismail di DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Dari kacamata Ismail, dia menilai pembangunan JIS di era Anies Baswedan sejak awal sudah dirancang sesuai dengan standar internasional dan FIFA

Tak hanya soal fasilitas stadion, tapi juga mengenai akses menuju JIS yang disebutnya sudah dilengkapi dengan akses yang memadai. 

Baca juga: Kebakaran Hari Ini di Jalan Pelita Jati Pulo: Rumah Tinggal Terbakar, 14 Unit Damkar ke TKP

"Itu sudah ideal karena dia membuat dua ramp (jalur tol) utama itu menghindari terjadinya bentrokan antara yang masuk maupun yang keluar," kata Ismail.

Dalam kasus ini, Politikus PKS itu berharap Pemprov DKI tidak diintervensi oleh pihak manapun dalam memastikan kelayakan JIS sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 yang bakal digelar November mendatang.

Diketahui, saat ini, PSSI dan sejumlah pihak terkait sedang fokus terlebih dahulu melakukan perbaikan dan pembenahan JIS untuk digunakan di ajang Piala Dunia U-17 2023.

Baca juga: Viral Seorang Anak Perempuan Tergolek Lemah Tak Berdaya di Rangkasbitung, Diduga Kelaparan!

Ketua Umum PSS Erick Thohir menyampaikan perbaikan infrastruktur stadion menjadi prioritas yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga FIFA.

Erick menyebut semakin banyak stadion yang berstandar FIFA juga akan baik untuk sepakbola Indonesia sehingga nantinya timnas dapat bisa bermain di stadion lain untuk laga internasional.

Erick menyebut bahwa perbaikan JIS akan rampung dalam tiga bulan ke depan.

"Kita hanya memperbaiki meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA," ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

"Karena itu ini merupakan bagian dari yang dilakukan pemerintah khsusunya menteri PUPR sesuai dengan tentu tugas dari bapak Presiden (Joko Widodo) waktu itu ketika kita memaparkan ke FIFA blue print tranformasi sepak bila termasuk renovasi 22 stadion," tuturnya. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved