Dishub Jaksel Ungkap Cara Kerja Lampu Merah AI, Bisa Hitung Otomatis Jumlah Kendaraan
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah memasang lampu merah berteknologi buatan atau artificial intelligence di 20 titik
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah memasang lampu merah berteknologi buatan atau artificial intelligence di 20 titik.
Kepala Seksi Lalu Lintas (Kasi) Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Jogiara, mengatakan lampu merah AI itu dapat menghitung otomatis jumlah kendaraan di jalan.
"Kita ada program namanya ITS itu berbasis artificial intelligence itu di persimpangan. Itu di lampu lalu lintasnya bisa menghitung sendiri kendaraannya," kata Jogiara kepada wartawan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023).
Jogiara menilai lampu merah AI dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya, terutama saat pagi dan sore hari.
"Jadi kalau itu sudah berfungsi, antrean kendaraan itu dia sudah bisa langsung mengatur, (apakah) terlalu panjang, itu akan mengatur sendiri," ujar dia.
Baca juga: Kecelakaan Hari Ini Tabanan Bali: Satu Truk Mogok dan Satu Truk Terguling, Diduga Tak Kuat Nanjak
Selain itu, keberadaan teknologi tersebut dinilai dapat meringankan pekerjaan petugas yang mengatur lampu lintas.
"Di persimpangan itu kalau sekarang kan kita teriak-teriak tuh ke radio TCS, 'ini dipanjangin, dari arah ini dipanjangin'. Itu nanti tidak, dia langsung karena sudah pakai AI. Itu program yang kami lakukan," ucap Jogiara.
Berikut adalah 20 titik di Jakarta yang dipasangi lampu merah AI:
1. Jalan Jembatan 2 Raya-Jalan Tubagus Angke.
2. Jalan Kyai Tapa-Jalan Daan Mogot (Grogol).
3. Jalan S Parman-Jalan Tomang Raya.
4. Jalan S Parman-Jalan KS Tubun-Jalan Gatot Subroto (Slipi).
5. Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said (Kuningan).
6. Jalan Gatot Subroto-Jalan Supomo (Pancoran).
7. Jalan MT haryono-Jalan Sutoyo (Cawang Uki).
8. Jalan DI Panjaitan-Jalan Kalimalang.
9. Jalan Ahmad Yani-Jalan Utan Kayu (Rawamangun).
10. Jalan Ahmad Yani-Jalan Pemuda-Jalan Pramuka.
11. Jalan Ahmad Yani-Jalan H Ten.
12. Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Letjen Suprapto.
13. Jalan Senen Raya-Jalan Kwitang (Senen).
14. Jalan Gunung Sahari-Jalan Wahidin.
15. Jalan Gunung Sahari-Jalan Dokter Sutomo (MBAL).
16. Jalan Gunung Sahari-Jl Angkasa-Jalan Samanhudi.
17. Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Besar (Kartini).
18. Jalan Gunung Sahari-Jalan Pangeran Jayakarta.
19. Jalan Gunung Sahari-Jalan Mangga Dua.
20. Jalan Perniagaan Raya-Jalan Pasar Pagi Flyover (Jembatan Lima).
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Gugatan ARRUKI ke Kejari Jaksel Soal Silfester Ditolak, Peradi Bersatu: Bukti Tak Ada Intervensi |
![]() |
---|
Warkop dan Toko Kosmetik di Jaksel Diam-diam Jual Obat Terlarang, Polisi Tangkap 2 Pengedar |
![]() |
---|
Amankan Demo Hari Tani di Depan Kementan, Polisi Potong Tumpeng Bareng Massa Aksi |
![]() |
---|
Belum Bersuami, Ibu Pembuang Bayi di Cipete Jaksel Melahirkan di Toilet Indekos |
![]() |
---|
Tak Mengaku, Ibu Pembuang Bayi di Selokan di Cipete Jaksel Berubah Setelah Diperiksa Bidan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.