Buntut Panjang Bentrok dengan Persija, 3 Pemain PSM Dapat Perlakuan Tak Enak: Tempuh Jalur Hukum
3 Pemain klub Liga 1, PSM Makassar mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari oknum suporter sepak bola di Indonesia.
"Setiap orang tidak bisa memilih dilahirkan dari suku atau ras mana, penghinaan terhadapnya berarti juga merupakan penghinaan terhadap Tuhan”, ujarnya.
Kutuk Tindakan Rasis
Sebelumnya, Ketua Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PN-SSI), Uki Nugraha mengutuk tindak rasis dalam sepak bola.

"Saya sebagai Ketua Presidium Nasional Suporter Sepakbola seluruh Indonesia mengutuk keras tindak rasis. Sepak bola harusnya untuk persaudaraan dan kehidupan," katanya.
Menurutnya, publik harus dewasa dengan tidak langsung mengecap dari satu kelompok suporter.
Terlebih akun media sosial pelaku penyerangan kini sudah menghilang.
"Kita harus dewasa melihat ini. itu adalah oknum tidak jelas suporter dari mana. Bukan saya menilai kelompok siapa, itu belum ada jaminan dari kelompok suporter Persija," lanjutnya.
Meski begitu, pria akrab disapa Daeng Uki ini menilai aksi rasis tidak boleh didiamkan.
Pengusutan oknum rasis tersebut menurutnya perlu dilakukan dengan serius. Komunikasi pun dibangun bersama kelompok suporter The JakMania.
"Kita lagi komunikasi teman The Jak mencari tau siapa dalang, siapa provokator," ucapnya.
Terpisah, Ketua JakMania Outsider Celebes (JOC), Amat juga menentang terjadinya rasisme. Menurut dia, tidak ada ruang untuk pelaku rasisme dalam sepak bola.
Baca juga: Garuda International Cup 3 2023 Resmi Dibuka, Bibit Pesepakbola Muda Diharap Bisa Muncul
"Psywar sebelum dan selama pertandingan berlangsung itu hal yg wajar selama masih dalam batasnya. Namun, tidak ada panggung sedikit pun untuk orang-orang yang berlaku rasis," tandasnya.
Reaksi Manajemen PSM Makassar
Manajemen PSM Makassar sangat menyayangkan adanya rasisme di media sosial usai pertandingan PSM Makassar lawan Persija.
"Tentu kami menyayangkan ada rasisme di media sosial yang ditujukan pemain klub manapun, termasuk PSM Makassar," kata Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, Selasa (4/7/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.