Blok G Pasar Tanah Abang Tak Terurus
Geger Blok G Pasar Tanah Abang jadi Tempat Pesta Narkoba, Kapolres: Saya Sudah Ubek-ubek!
Komarudin mengatakan, pihaknya langsung menyisir seluruh area Blok G Pasat Tanah Abang setelah viral pemberitaan gedung pusat perbelanjaan tersebut
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan anggotanya telah melakukan penyisiran di lantai-lantai Blok G Pasar Tanah Abang yang dikabarkan jadi lokasi pesta narkoba.
Namun, pihaknya tidak menemukan sisa narkoba maupun barang bukti kejahatan lain.
"Saya udah ubek-ubek enggak ada (barang bukti narkoba)," kata Komarudin kepada wartawan, Senin (10/7/2023).
Komarudin mengatakan, pihaknya langsung menyisir seluruh area Blok G Pasat Tanah Abang setelah viral pemberitaan gedung pusat perbelanjaan tersebut jadi sarang pesta narkoba dan miras.
Dimana disebutkan ada alat hisap sabu atau bong yang ditemukan di lantai atas Blok G Tanah Abang.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono juga menginstruksikan polisi untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
"Baru menemukan satu bong aja dan sekurity pun kami tanya dulu katanya tiga bulan yang lalu memang suka dipakai anak-anak jalanan. Tapi setelah diusut gak ada lagi," ujarnya.
Pantauan TribunJakarta.com, kondisi Blok G Tanah Abang memang sudah tak terawat.
Area pasar yang ditempati para pedagang hanya di lantai dasar dan lantai 1, itu pun tidak semua kios di sana terisi pedagang.
Sedangkan di lantai dua dan tiga kondisinya sudah terbengkalai.
Ratusan kios yang ada di sana tampak kosong dan berdebu. Banyak juga patung manekin yang bertumpuk di sana.
Selain kondisi yang berantakan, bangunan pasar tersebut juga terlihat sudah tak terawat dan banyak kerusakan.
Pedagang Keluhkan Blok G jadi Sarang Penjahat dan Pakai Narkoba
Reaksi pihak Polres Metro Jakarta Pusat ini tidak terlepas adanya keluhan sejumlah pedagang tentang adanya aktivitas preman di Blok G Pasar Tanah Abang pada malam hari.
Sejak sepi akibat pandemi Covid-19, lantai dua dan tiga gedung Blok G yang sebelumnya jadi sentra busana itu jadi terbengkalai dan beralih fungsi jadi sarang preman dan pelaku kejahatan.
"Lantai dua ke atas ya untuk copet. Orang-orang yang enggak benar (sebenarnya) di semua pasar juga ada, cuma tinggal (bagaimana) kita mengelolanya," kata pedagang berinisial D kepada wartawan di lantai satu Pasar Tanah Abang Blok G, Kamis (6/7/2023).
"Kalau sore dan malam, di lantai dua dan tiga itu banyak pelaku kejahatan. Preman, penjambret, bahkan memakai narkoba di situ terjadi,” lanjut dia.

Kondisi itu, menurut D, sungguh meresahkan. Dia berharap pihak kepolisian dan pengelola bisa segera menindak para preman dan pengguna narkoba di area itu.
Selain D, pedagang berinisial R turut mengeluhkan hal serupa. Para preman atau pengguna narkoba biasanya beraktivitas di area lantai dua dan tiga pada malam hari, setelah pedagang pasar menutup kios.
Kebanyakan pedagang di Blok G sudah mengetahui aktivitas preman di lantai atas. Namun, para pedagang tidak berani melapor.
Iklan untuk Anda: Jika tensi capai 140/90, bersihkan pembuluh darah
Advertisement by
"Pada takut di sini pedagang (kalau) melapor. Kan kami di sini ada los. Kalau kami melapor, yang ada kami nanti diganggu, bahkan nanti pihak pasar bisa mengusir pedagang," ungkap RU.
Anggota DPRD Terima Keluhan Pedagang
Pihak DPRD DKI Jakarta sebelumnya menyemprot habis jajaran pengurus Pasar Jaya perihal lokasi lantai dua dan tiga Pasar Blok G Tanah Abang yang kini berubah jadi lokasi pesta narkoba.
Ketua komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail menyayangkan respons Pasar Jaya yang terkesan tak becus merespon permasalahan tersebut.
Pasalnya, kata Ismail, keluhan mengenai kondisi pasar Blok G Tanah Abang yang tak terurus hingga jadi sarang pesta narkoba sudah berlangsung cukup lama.
"Memang kita belum melakukan kunjungan resmi ke lapangan, tapi seharusnya Pasar Jaya berdasarkan informasi yang sudah disampaikan segera merespon, tidak kemudian menunggu hingga akhirnya ada kejadian seperti ini baru melakukan tindakan," kata Ismail kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).
Ismail menduga dijadikannya lokasi Blok G Tanah Abang hingga menjadi sarang pesta miras dan narkoba karena selama ini para pelaku menganggap tak ada pengawasan yang dilakukan dari Pasar Jaya di sana.
"Bahwa ada fenomena terbaru digunakan untuk tempat sabu dan sebagainya itu boleh jadi karena mereka para pelaku situasi yang tercipta saat ini kondusif untuk mereka melakukan kegiatan seperti itu akibat keluhan-keluhan sebelumnya kurang cepat direspon Pasar Jaya," ujar Ismail.

Ismail juga mengaku kerap mendapat keluhan dari para pedagang di pasar Blok G Tanah Abang mengenai kondisi pasar yang tak terawat.
Hal itu berdampak pada sepinya pengunjung yang datang ke Blok G.
"Faktor-faktor menyebabkan sepinya pasar salah satunya karena tidak terawat sarana dan prasarana di sana mengakibatkan pengunjung sepi akhirnya pedagang justru pindah meninggalkan kios-kios dan pedagang di mobil-mobil di Pasar Tasik,".
"Akibatnya suasana di sana tidak terurus dengan baik sehingga sangat wajar kemudian ada yang melakukan kegiatan kegiatan yang tidak semestinya," papar Ismail.
Atas temuan bahwa Blok G Tanah Abang dijadikan sarang pesta narkoba, Komisi B DPRD DKI pun berencana memanggil jajaran Pasar Jaya untuk membahas kasus ini.
"Kita tidak tertutup kemungkinan dalam jadwal rapat kerja kita akan panggil untuk membahas masalah ini," kata Ismail.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemakai Narkoba di Blok G Pasar Tanah Abang, Polisi: Tak Ada Rekaman CCTV dan Aliran Listrik
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.