Blok G Pasar Tanah Abang Tak Terurus
Pasar Blok G Tanah Abang Dibersihkan, Pedagang: Jangan Cuma Dibersihin Doang, Harusnya Dibagusin
Pedagang di Pasar Blok G Tanah Abang mengapresiasi kegiatan bersih-bersih yang dilakukan di pusat perbelanjaan itu. Tapi pedagang minta yang lain.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Pedagang di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat mengapresiasi kegiatan bersih-bersih yang dilakukan di pusat perbelanjaan itu.
Namun mereka berharap aksi semacam itu tak hanya dilakukan karena viralnya pemberitaan mengenai kondisi Blok G yang tak terawat.
"Bagus sih dibersihin, tapi kalau bisa ya jangan cuma dibersihin doang.
Harusnya segera dibagusin lagi gedungnya biar pedagang pada balik lagi ke sini dan pengunjung juga pada datang," kata Wawan selaku penjahit yang membuka toko di lantai 1 Blok G, Tanah Abang, Kamis (13/7/2023).
Wawan mengatakan, sejak 2019 silam dia dan para pedagang Blok G sudah kenyang akan janji dari pihak pengelola mengenai wacana revitalisasi Blok G yang sudah terbengkalai.
"Dari 2019 katanya mau dibangun yang bagus, tapi sampai sekarang enggak pernah ada kelanjutannya," kata dia.
Wawan mengatakan, sejak viral pemberitaan di Pasar tanah Abang, pihak pengelola telah kembali mengutarakan wacana kepada para pedagang untuk nasib Blok G.
Dalam waktu dekat, sebelum revitalisasi dilakukan, pihak pengelola akan membuat jalur dari skybridge Tanah Abang ke Blok G.
"Jadinya kalau sekarang itu kan Skybridge itu turunnya di Blok F semua, nah katanya mau dibikin percabangan juga tuh biar ada yang turunnya di Blok G nih biar di sini bisa ramai lagi," kata Wawan.

Wawan pun berharap wacana tersebut bakal segera direalisasikan bukan hanya sekedar omong kosong.
Wakil Manajer UPB Tanah Abang Blok A B G, Hendra Alfonso membenarkan pihaknya sudah menyampaikan kepada pedagang sejak tahun 2019 silam mengenai wacana revitalisasi Blok G.
Namun, ia menyebut proses revitalisasi memang tak mudah. Ada sejumlah hambatan yang ditemui pada prakteknya.
"Kita sudah sosialisasi dengan pedagang berarti kalau sudah bersosialisasi sudah ada tahapan kesatu kedua itu dalam berproses, tinggal cari pengembang nanti diukur.
Kan membangun pasar tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.