Blok G Pasar Tanah Abang Tak Terurus
Miris Kondisi Blok G Tanah Abang Tak Terawat, Pedagang dan Polisi Kompak Bantah Ada Sarang Narkoba
Hal itu setelah ditemukannya alat hisap sabu atau bong di salah satu sudut lantai dua dan tiga Blok G yang kini terbengkalai.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Beberapa hari terakhir ramai pemberitaan mengenai kondisi Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dengan kondisi tak terawat.
Bahkan, disebutkan salah satu gedung perbelanjaan yakni Blok G di Pasar Tanah Abang itu kini dijadikan lokasi sarang pesta miras dan narkoba.
Hal itu setelah ditemukannya alat hisap sabu atau bong di salah satu sudut lantai dua dan tiga Blok G yang kini terbengkalai.
Pantauan TribunJakarta.com, kondisi Blok G Tanah Abang memang sudah terlihat tak terurus.
Dilihat dari kejauhan, kondisi bangunan di sana sudah banyak dinidng yang jebol.
Sementara toko yang berjualan hanya di lantai dasar dan lantai 1 saja. Bahkan, di lantai 1 juga banyak kios yang sudah tutup ditinggal para pedagang.
Naik ke lantai dua dan tiga, kondisi di sana benar-benar sudah terbengkalai.
Debu terlihat memenuhi kedua lantai itu, boneka manekin yang sudah tak terpakai juga banyak bertumpuk di sana.
Di dua lantai yang sudah tak digunakan itulah diduga kerap dijadikan lokasi pesta narkoba.
Sedangkan di lantai empat yang merupakan letak masjid kondisinya masih terawat.
Cerita Pedagang Blok G
Salah satu pedagang yang masih setia membuka tokonya di Blok G Tanah Abang yakni Agus Salim.
Pria asal Sumatera Barat ini mengaku sudah puluhan tahun berjualan pakaian di Pasar Tanah Abang ini.
Dia pernah merasakan manisnya berjualan di Blok G kala pusat perbelanjaan itu masih merasakan masa jayanya.
Namun sejak beberapa tahun terakhir, ia mengatakan, pengunjung di Blok G memang selalu kalah ramai dibanding dengan pusat perbelanjaan lain di kawasan Tanah Abang, sebut saja Blok A, Blok B maupun Pasar Tasik atau Skybridge Tanah Abang.
"Makin sepi pas PKL liar itu dipindahin dagangnya ke jembatan Skybridge, yaudah di sini seperti mati suri," ujar Agus Salim saat berbincang dengan TribunJakarta.com Senin (10/7/2023).
Berjualan di Blok G Tanah Abang, Agus Salim dan sejumlah pedagang di sini mengaku tak kaget jika dalam sehari tak ada satupun pembeli yang datang.
"Sekarang juga belum penglaris," tuturnya.

Namun, ada alasan yang membuatnya tetap bertahan berjualan di Blok G Tanah Abang.
Salah satunya karena mereka dijanjikan bahwa Blok G bakal direvitalisasi.
"Tapi sampai sekarang ga juga dirapihin," kata dia.
Selain itu, Agus Salim mendapatkan amanah sebagai pengurus masjid yang ada di lantai empat Blok G Tanah Abang.
Diketahui, meski lantai dua dan tiga kondisinya tak terawat, masjid di lantai empat Blok G Tanah Abang masih sangat terawat.
"Saya kan juga pengurus masjid di sini," ucap dia.
Bantah Jadi Sarang Narkoba
Agus Salim menuturkan, dia dan pedagang di Blok G Tanah Abang sudah mendengar mengenai pemberitaan yang menyebut kondisi mereka berjualan sudah tak terawat.
Namun dia membantah jika Blok G Tanah Abang kini dijadikan sebagai lokasi pesta miras, apalagi sampai pesta narkoba.
"Kalau tidak terawat memang iya, lihat aja kondisinya sendiri.
Tapi kalau tempat narkoba, enggak ada itu," tuturnya.
Atas kembali ramainya pemberitaan soal kondisi Blok G, Agus Salim mengaku berharap janji revitalisasi pasar segera dilakukan kendati dirinya sudah lelah menunggu realisasi hal tersebut.
"Ya semoga aja bisa direnovasi biar bagus lagi lah," ujar dia.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin memastikan pihaknya tak menemukan jejak barang bukti narkoba di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Saya udah ubek-ubek enggak ada (barang bukti narkoba)," kata Komarudin kepada
wartawan, Senin (10/7/2023).
Komarudin mengatakan, setelah viral pemberitaan yang menyebutkan Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang pesta miras dan narkoba, pihakya memang langsung menyisir seluruh area pusat perbelanjaan tersebut.
Dimana disebutkan ada alat hisap sabu atau bong yang ditemukan di lantai atas Blok G Tanah Abang.
"Baru menemukan satu bong aja dan sekurity pun kami tanya dulu katanya tiga bulan yang lalu memang suka dipakai anak-anak jalanan.
Tapi setelah diusut gak ada lagi," ujarnya.
DPRD Semprot Pasar Jaya

Sementara itu, DPRD DKI Jakarta menyemprot habis jajaran pengurus Pasar Jaya perihal lokasi lantai dua dan tiga Pasar Blok G Tanah Abang yang kini berubah jadi lokasi pesta narkoba.
Ketua komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail menyayangkan respon Pasar Jaya yang terkesan tak becus merespon permasalahan tersebut.
Pasalnya, kata Ismail, keluhan mengenai kondisi pasar Blok G Tanah Abang yang tak terurus hingga jadi sarang pesta narkoba sudah berlangsung cukup lama.
"Memang kita belum melakukan kunjungan resmi ke lapangan tapi seharusnya Pasar Jaya berdasarkan informasi yang sudah disampaikan segera merespon, tidak kemudian menunggu hingga akhirnya ada kejadian seperti ini baru melakukan tindakan," kata Ismail kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).
Ismail menduga dijadikannya lokasi Blok G Tanah Abang hingga menjadi sarang pesta miras dan narkoba karena selama ini para pelaku menganggap tak ada pengawasan yang dilakukan dari Pasar Jaya di sana.
"Bahwa ada fenomena terbaru digunakan untuk tempat sabu dan sebagainya itu boleh jadi karena mereka para pelaku situasi yang tercipta saat ini kondusif untuk mereka melakukan kegiatan seperti itu akibat keluhan-keluhan sebelumnya kurang cepat direspon Pasar Jaya," ujar Ismail.
Sebelumnya, Ismail juga mengaku kerap mendapat keluhan dari para pedagang di pasar Blok G Tanah Abang mengenai kondisi pasar yang tak terawat.
Hal itu berdampak pada sepinya pengunjung yang datang ke Blok G.
"Faktor-faktor menyebabkan sepinya pasar salah satunya karena tidak terawat sarana dan prasarana di sana mengakibatkan pengunjung sepi akhirnya pedagang justru pindah meninggalkan kios-kios dan pedagang di mobil-mobil di Pasar Tasik,".
"Akibatnya suasana di sana tidak terurus dengan baik sehingga sangat wajar kemudian ada yang melakukan kegiatan kegiatan yang tidak semestinya," papar Ismail.
Atas temuan bahwa Blok G Tanah Abang dijadikan sarang pesta narkoba, Komisi B DPRD DKI pun berencana memanggil jajaran Pasar Jaya untuk membahas kasus ini.
"Kita tidak tertutup kemungkinan dalam jadwal rapat kerja kita akan panggil untuk membahas masalah ini," kata Ismail.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.