Ini 4 Perbedaan LRT Jabodebek dengan LRT Jakarta, Sudah Tahu?

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - LRT Jabodebek akan menggelar soft launching atau ujicoba mengangkut penumpang terbatas pada hari ini, Rabu (12/7/2023).

Ujicoba tersebut dilakukan sebagai rangkaian kesiapan LRT Jabodebek menjelang operasional komersilnya.

Lantaran sama-sama melintasi wilayah Jakarta, ada saja masyarakat yang masih mengira bahwa LRT Jabodebek merupakan lanjutan dari jalur LRT Jakarta fase 1 yang kini melayani rute Rawamangun - Kelapa Gading.

Padahal, LRT Jabodebek dengan LRT Jakarta merupakan dua moda transportasi yang berbeda.

Baca juga: Warga Sudah Bisa Daftar Ujicoba LRT Jabodebek Hari Ini, Begini Cara Dapat Tiketnya

Dari sisi operator, LRT Jabodebek dioperasikan oleh PT KAI.

Karena masih menjalani ujicoba terbatas, LRT Jabodebek dijadwalkan akan beroperasi penuh secara komersial pada 18 Agustus 2023.

Sementara LRT Jakarta, merupakan moda transportasi lintas raya terpadu yang dioperatori oleh anak perusahaan dari PT Jakarta Propertindo / JAKPRO, PT LRT Jakarta.

LRT Jakarta sudah dioperasikan lebih dulu ketimbang LRT Jabodebek.

Awalnya, pembangunan LRT Jakarta dikebut oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menunjang transportasi umum saat Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

LRT Jakarta, resmi dioperasikan pada tahun 2019.

Bagi Kamu yang belum tahu perbedaan LRT Jabodebek dan LRT Jakarta, berikut TribunJakarta.com rangkum ulasannya :

1. Perbedaan rute

Rute LRT Jabodebek berbeda dengan rute LRT Jakarta.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, LRT Jakarta kini hanya melayani rute Velodrome Rawamangun - Kelapa Gading.

Sementara LRT Jabodebek fase pertama, disiapkan untuk membantu mobilitas masyarakat yang hendak bolak-balik dari Jakarta ke Bekasi dan Jakarta ke Cibubur juga sebaliknya.

Untuk itu, LRT Jabodebek melayani dua rute yaitu lintas Bekasi dan lintas Cibubur.

Untuk lintas Cibubur, melayani rute Dukuh Atas - Harjamukti.

Sementara lintas Bekasi, melayani rute Dukuh Atas Jati Mulya.

2. Jumlah stasiun

Lantaran memiliki rute yang berbeda, jumlah stasiun LRT Jabodebek dan LRT Jakarta juga tidaklah sama.

Saat ini, LRT Jakarta hanya melayani 6 stasiun, yang meliputi :

• Stasiun LRT Pegangsaan Dua
• Boulevard Utara
• Boulevard Selatan
• Pulomas
• Equestrian
• Stasiun LRT Velodrome Rawamangun.

Sementara LRT Jabodebek, baru beroperasi dengan melayani 18 stasiun di dua rute yakni lintas Cibubur dan Lintas Bekasi.

Adapun stasiun LRT Jabodebek ialah sebagai berikut :

Lintas Cibubur

• Dukuh Atas
• Setiabudi
• Rasuna Said
• Kuningan
• Pancoran
• Cikoko
• Ciliwung
• Cawang
• TMII
• Kampung Rambutan
• Ciracas
• Harjamukti

Lintas Bekasi

• Dukuh Atas
• Setiabudi
• Rasuna Said
• Kuningan
• Pancoran
• Cikoko
• Ciliwung
• Cawang
• Halim
• Jati Bening Baru
• Cikuning 1
• Cikuning 2
• Bekasi Barat
• Jatimulya.

3. Tampilan Kereta

Perbedaan selanjutnya terletak pada segi tampilannya secara fisik.

Meski sekilas terlihat sama, akan tetapi sebenarnya kereta LRT Jabodebek dan Jakarta memiliki tampilan fisik yang berbeda.

Dari segi warna, kereta LRT Jabodebek memiliki kombinasi warna merah dan hitam.

Sedangkan LRT Jakarta, memiliki kombinasi warna merah dan putih.

4. Jumlah gerbong kereta

Selain dari segi warna, jumlah gerbong kereta LRT Jabodebek dan LRT Jakarta di setiap perjalanannya juga berbeda Tribuners.

LRT Jabodebek, memiliki kapasitas lebih besar ketimbang LRT Jakarta.

Hal ini dikarenakan LRT Jabodebek memiliki jumlah gerbong lebih banyak pada satu rangkaiannya ketimbang LRT Jakarta.

Mengutip informasi dari laman sosial media resminya, dalam satu rangkaian LRT Jabodebek nantinya akan terdiri dari 6 gerbong kereta.

Sedangkan LRT Jakarta, hanya terdiri dari dua gerbong saja.

Itulah perbedaan antara LRT Jabodebek dan LRT Jakarta.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.