Pembangunan Alun-Alun Taman Hutan Kota Depok di Sawangan Ditentang PKB: Lokasi Tidak Strategis
Pembangunan alun-alun taman hutan kota Depok mendapat penentangan dari Politikus PKB, Babai Suhaimi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pembangunan alun-alun taman hutan kota Depok mendapat penentangan dari Politikus PKB, Babai Suhaimi.
Menurutnya, lokasi pembangunan ruang terbuka hijau yang berbatasan langsung dengan Situ Tujuh Muara di perbatasan Sawangan dan Bojongsari itu tidak strategis.
Tak hanya itu, alun-alun taman hutan kota yang direncanakan tanpa biaya masuk alias gratis saat sudah beroperasi kelak, disebut Babai hanya akan dinikmati kaum beruang alias orang kaya.
"Orang yang datang ke alun-alun itu yang memiliki kelebihan dalam ekonomi, mereka ingin bersantai," kata Babai saat dihubungi Kompas.com.
"Lokasi pembangunan alun-alun juga tidak strategis," lanjut Babai.
Anggota DPRD Depok itu menganggap pembangunan alun-alun di wilayah Barat Depok itu tidak penting saat ini.
Terlebih, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 45 miliar.
"Alun-alun Rp 45 miliar tidak begitu krusial dan bukan merupakan kebutuhan utama," ucapnya.
Baca juga: Sederet Fasilitas dan Keistimewaan Alun-Alun Taman Hutan Kota Depok di Sawangan, Beda dengan di GDC
Di satu sisi, kata Babai, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, kini justru mengabaikan persoalan sampah.
Sebab, menurut dia, Idris masih mengoperasikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
Lokasi itu padahal dinilai sudah tak layak dioperasikan, mengingat penumpukan sampah di TPA Cipayung.
"TPA Cipayung melebihi kapasitas dan sudah tidak layak untuk dijadikan tempat pembuangan sampah," tuturnya.
Ia menyebutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kini seharusnya membuat tempat pembuangan yang sekaligus mampu mengolah sampah alias tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
Dengan demikian, volume sampah di Depok dapat berkurang. Babai lantas menyinggung soal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang mampu mengelola TPST, yakni TPST Bantargebang di Bekasi, Jawa Barat.
"Pemkot Depok sudah seharusnya berpikir penggunaan teknologi pengolahan sampah. Ini apa masalahnya tidak menggunakan teknologi pengolahan sampah," tuturnya.
Pria di Depok Diduga Dianiaya Wanita Sampai Gigi Patah, Istri dan Anak Korban Diancam Bakal Dihabisi |
![]() |
---|
TAMPANG Penganiaya Sekuriti Lansia di Depok Diborgol Polisi, Gaya dan Sepatu Pelaku Jadi Sorotan |
![]() |
---|
4 Fakta Sekuriti Lansia Dianiaya hingga Terluka di Depok: Identitas Pelaku Terkuak, Bukan Polisi? |
![]() |
---|
Tagihan Air Membengkak Berkali-kali Lipat, Warga Minta Kejelasan PDAM Depok |
![]() |
---|
Depok Mencekam Sabtu Pagi, Massa Geruduk Mako Brimob Kelapa Dua, Pos Polisi Dibakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.