Satu Keluarga di Bekasi Hilang Misterius
Terkuak Kondisi Terkini Satu Keluarga yang Hilang di Bekasi, Mendadak Kirim WhatsApp ke Kakaknya
Terkuak kondisi terkini satu keluarga di Bekasi yang dikabarkan hilang sejak Mei 2023. Mendadak kirim pesan ke kakak kandungnya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kondisi terkini satu keluarga di Bekasi yang dikabarkan hilang sejak Mei 2023.
Satu keluarga yang terdiri dari suami berinisial KF (35), istri GSR (34) dan kedua anaknya GAF (7) dan KAF (2) sebelumnya tinggal di Jalan Sawo Nomor 12 RT 02 RW 04 Kelurahan Jatisampurna, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Keempatnya hilang tanpa kabar dari Mei hingga Juli 2023.
Mendadak Natalia Rotinsulu, kakak kandung dari GSR mengaku mendapat kabar dari adiknya melalui pesan singkat WhatsApp.
Pesan itu, kata Natalia, dikirim sekitar pukul 11.00 WIB pada Selasa (11/7/2023).
Natalia Rotinsulu menyebut GSR dan keluarganya baik-baik saja.
"Sudah dapat kabar. Puji Tuhan, Alhamdulillah mereka dalam keadaan baik-baik," kata Natalia dikutip TribunJakarta dari Kompas.com.
"Yang bersangkutan mengabari karena ada yang lihat (berita) di Detik," tambahnya.
Meski sudah mendapat kabar dari adiknya, Natalia mengaku belum mengetahui keberadaan GSR dan keluarganya hingga kini.
Menurut Natalia, adiknya hanya mengabari kondisinya dan keluarganya melalui pesan, belum sempat mengobrol melalui sambungan telepon.
Karena itu, Natalia masih belum mengetahui alasan adiknya bersama keluarganya tiba-tiba menghilang tanpa pamitan.
Namun demikian, Natalia mengaku mendapat kabar dari tetangga di Kranggan bahwa adiknya bersama suami dan dua anaknya telah pindah rumah.
"Belum sampai situ (alasan kepindahan). Belum bisa dijawab sampai ke sana juga dari yang bersangkutan," ucapnya.
"Jadi status ketemu sih belum, tapi baru mendapat kabar," tutur dia.
Natalia menjelaskan saat ini dirinya bersama keluarga yang lain masih menunggu informasi dari GSR.
Jika tidak kunjung mendapat kabar pasti dari GSR, Natalia dan keluarga akan melanjutkan pencarian.
"Rencana ke depan sih saya masih akan cari di mana lokasinya kalau memang belum mau diberi tahu adik saya. Cuma sekarang, sementara pencarian akan melibatkan keluarga saja," ucap dia.
Pihak keluarga baru akan melaporkan kasus ini secara resmi ke polisi pada Rabu (12/7/2023).
Natalia memastikan hilangnya keluarga sang adik bukan karena ada tindak kriminal dari pihak luar.
“Sejauh ini tidak ada tindak kriminal,” tuturnya.
Lalu, Natalia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan GSR pada 12 Mei melalui video conference.
Biasanya, kata dia, kalau terjadi apa-apa, adiknya pasti cerita.
"Saya video call-an sama mereka tanggal 12 Mei dan itu baik-baik saja, enggak ada apa-apa. Kalau ada apa-apa, biasanya cerita," ucap Natalia.
Natalia mengatakan bahwa pihak keluarganya pernah meminta bantuan kepada anggota polsek di Jakarta Selatan untuk mencarikan keberadaan adik iparnya KF sekeluarga.
Saat dilacak polisi, mereka disebut berada di Tapos, Depok, Jawa Barat.
Pihak keluarga pun sempat mendatangi lokasi yang dimaksud itu, ternyata di sana dipenuhi banyak kontrakan.
"Malem itu (1 Juni 2023), saya ke Tapos, dan area titik itu banyak kontrakan," ujar Natalia.
"Kami sudah ketemu tiga pengurus kontrakan, tapi enggak ada orang (penghuni) baru,"
“Saya cari di waktu yang berbeda-beda, enggak ketemu juga karena titik lokasi itu padat kontrakan," imbuhnya.
Ketua RT Buka Suara
Ketua RT setempat bernama Andi mengatakan, keseharian keluarga kecil tersebut kurang dikenal lingkungan setempat.
"Tertutup, kalau saya belum pernah lihat muka orangnya, tapi kalau yang dekat-dekat sini mungkin pernah," kata Andi.
Sejak menjabat tujuh bulan sebagai ketua RT, Andi belum memegang berkas laporan izin tinggal dari keluarga KF.
"Kalau saya RT baru 7 bulan ini, jadi kalau dia dateng ke sini enggak tahu saya, apa dia laporan ke RT lama apa engga, enggak tahu juga," terangnya.
Terakhir, Andi hanya menemani orang tua KF yang hendak membuka pintu rumah untuk mencari anaknya.
Andi sebagai ketua RT hadir untuk mendampingi, tetapi dia belum mengetahui secara pasti permasalahan yang menimpa keluarga tersebut.
"Waktu bapaknya ngebongkar ini saya nyaksiin, minta saksiin sama saya, dia bilang mau nyariin anaknya, ternyata pas dibongkar anggak ada," terang Andi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.