Hasil Jahitan Warga Binaan Lapas Muara Enim Laris Manis, Sumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Program pembinaan kemandirian Lapas Kelas IIB, Muara Enim, Sumatera Selatan, memiliki berbagai kegiatan unggulan.

Salah satunya, ialah kegiatan menjahit yang hasilnya laris manis jadi buruan pembeli.

Kalapas Muara Enim, Herdianto menuturkan, program pembinaan masyarakat menjahit tersebut kini telah menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 3.904.000 hingga Juli 2023.

"Saat ini ada 6 orang WBP yang punya keahlian dalam menjahit. Barang yang dijahit sendiri sangat beragam, mulai dari souvenir hingga baju batik," kata Herdianto, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Tinjau Lapas Kayuagung, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Soroti Peran Pejabat Pengaman Pemasyarakatan

Ia menjelaskan, terdapat sedikitnya lebih dari 100 karya telah berhasil dibuat oleh 6 warga binaan pemasyarakatan atau WBP.

Berbagai jenis hasil karya tersebut, meliputi souvenir hingga baju batik.

Hasilnya, berbagai jenis karya itu dipasarkan ke masyarakat baik secara online melalui media sosial BLP Lapas Muara Enim, maupun offline dari lokasi lapas.

Herdianto menyebut, berbagai hasil karya menjahit warga binaan ini telah dipesan ke beberapa daerah di Indonesia.

Seperti Kayu Agung, Lampung, Kalimantan, Riau, hingga Maluku.

Para warga binaan, diberi kebebasan berkreasi dalam menciptakan desain produk yang dihasilkan, termaksud batik yang berbasis dengan Kearifan Lokal Kabupaten Muara Enim.

Hal ini pun, mendapat apresiasi dari Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan, Ilham Djaya.

Kata Ilham, bidang pembinaan kemandirian menjahit harus terus dimaksimalkan untuk melatih keterampilan warga binaan.

Ia juga mendorong agar para petugas lapas selalu memberi motivasi dalam membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki para warga binaan tersebut.

“Mereka memiliki kemampuan yang luar biasa, tentunya jika keterampilan itu dikembangkan akan sangat berguna bagi kehidupan mereka kelak saat kembali ke masyarakat," papar Ilham.