Kabar Buruk Penggemar Warteg, Pedagang Hapus Menu Olahan Daging Ayam Imbas Harga Tak Turun-turun
Para pedagang Warteg menghapus menu olahan daging ayam dari daftar menu makanan imbas mahalnya harga daging ayam. Kabar buruk buat penggemar warteg.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Para pedagang Warung Tegal (Warteg) menghapus menu olahan daging ayam dari daftar menu makanan imbas mahalnya harga daging ayam.
Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan sejak satu pekan terakhir para pedagang Warteg di wilayah Jabodetabek meniadakan menu olahan daging ayam.
Bukan tanpa sebab, harga ayam potong dengan bobot 1 kilogram yang sebelumnya Rp35 ribu per ekor kini melonjak jadi Rp60 ribu sehingga membebani pedagang Warteg.
"Karena harga sudah lama enggak turun-turun, sudah empat bulan harga daging ayam tidak turun," kata Mukroni saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (25/7/2023).
Pilihan menghapus menu olahan daging ayam dari daftar menu makanan ini merupakan pilihan terakhir setelah bersabar berbulan-bulan menunggu harga ayam potong turun.
Baca juga: Pedagang Warteg Khawatir Olahan Daging Ayam Hilang dari Daftar Menu Bila Harga Ayam Tak Turun
Sebelum menghapus menu olahan daging ayam dari daftar menu para pedagang Warteg pun sudah berupaya menyiasati mahalnya harga dengan memperkecil porsi yang dijual.
Tapi karena harga daging ayam di pasaran tidak kunjung turun hingga kini, pedagang Warteg terpaksa menghapus menu olahan daging ayam dari daftar menu untuk sementara.
"Sekarang masih ada sebagian (yang menyajikan menu ayam), mungkin sisa-sisa harga dulu. Itu informasi yang saya terima dari teman-teman pengurus Kowantara se-Jabodetabek," ujarnya.
Mukroni menuturkan kasus menghapus menu olahan daging ayam dari daftar menu ini sebelumnya juga pernah terjadi ketika harga daging sapi melonjak pada tahun 2022 lalu.
Kala itu, imbas mahalnya harga daging sapi pedagang Warteg juga terpaksa menghapus menu olahan daging sapi seperti rendang, semur daging, dan rawon dari daftar menu.
"Karena harga daging mahal menu tersebut tidak disediakan lagi menjadi menu Warteg, atau dagingnya diganti dengan daging tetelan yang lebih murah," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.