Ngaku Mantan Model Hidup di Rumah Reyot
Tangisan Putri Mantan Model Dewasa Lihat Rumah Reyotnya Dirubuhkan, Belasan Tahun Sebatang Kara
Tangisan Putri tak bisa terbendung lagi apalagi setelah rumah reyotnya akhirnya dirobohkan beberapa pihak.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Bertahun-tahun, Putri (42) yang mengaku mantan model dewasa ini tinggal sebatang kara di rumah reyotnya di kawasan Koja, Jakarta Utara.
Tangisan Putri tak bisa terbendung lagi apalagi setelah rumah reyotnya akhirnya dirobohkan beberapa pihak.
Rumah reyotnya dirobohkan oleh para konten kreator dan petugas kebersihan setempat.
Mereka merobohkan rumah Putri semata-mata menatanya agar bisa lebih layak ditempat.
Putri bertahun-tahun tinggal di rumah tersebut tanpa menggunakan listrik.
Terlihat sudah banyak puing-puing rumah Putri yang roboh.
Dalam sebuah video yang diunggah YouTuber Bang Boy TV, terlihat Putri sempat menangis.
Bukan tanpa alasan, Putri merasa senang lantaran banyak yang membantunya.
Putri bahkan sampai menaikan jempolnya sebagai tanda terima kasih kepada orang-orang yang telah membantunya.
"Kondisi saya begini tapi saya gak mau banyak mikir, siap," kata Putri menaikan jempolnya kepada orang-orang yang telah membantunya dikutip TribunJakarta.com, Selasa (25/7/2023).
Putri terlihat menangis sambil tersenyum.
"Seneng yaa banyak yang bantu?" tanya para kreator.
Baca juga: Reaksi Putri Anne Dibilang Janda Saat Live Instagram, Benarkah Sudah Pisah dengan Arya Saloka?
Putri bercerita sudah lama tak mendapat kabar dari teman-temannya bahkan keluarganya.
Meski begitu Putri tak mau ambil pusing. Putri lebih memilih tak memikirkan itu semua.
Siapa sangka, kehidupan Putri yang dulu jauh dari kata miris.
Bahkan Putri cenderung hidup berkecukupan bersama keluarganya.
Hal itu diungkap oleh seorang tetangga terdekat Putri, Ramlah.

Putri diduga mengalami depresi setelah ibunya meninggal.
Ramlah mengatakan, dulu kehidupan Putri tak seperti ini.
Walau hanya tetangga, Ramlah jadi orang yang paling tahu Putri.
Dikutip dari YouTube Ghost Boy TV, Ramlah bercerita kehidupan masa lalu Putri.
"Dia sampai SMA masih diiring-iringi pembantu," kata Ramlah dikutip TribunJakarta.com, Senin (24/7/2023).
"SMA nya kan di situ," sambungnya sambil menunjuk ujung jalan.
Ramlah mengatakan, kehidupan Putri dulu tidak terlalu mewah, tetapi berkecukupan.
"Tidak terlalu mewah, tapi enak lah," sambungnya.
Baca juga: Sebelum Sebatang Kara di Koja, Putri yang Ngaku Mantan Model Pernah Tinggal Bareng Anggota DPR
Ramlah juga mengungkap Putri sempat tinggal di Gang Sentiong, Jakarta Pusat sebelum di Koja.
Di sana, Putri bersama pakde dan budenya.
Ramlah pun membongkar profesi pakde Putri yang ternyata mantan anggota DPR.
"Dia dulunya di Sentiong, ikut budenya dosen tuh, terus pakdenya anggota DPR angkatan laut kolonel waktu itu, tapi sudah meninggal," jelas Ramlah.
Sementara bude Putri bekerja sebagai dosen di salah satu kampung di Jakarta.

Dikategorikan ODGJ
Suku Dinas Sosial Jakarta Utara mengkategorikan wanita penghuni rumah reyot yang mengaku pernah jadi model pakaian dalam sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Hasil pendataan Sudinsos Jakarta Utara, Putri dikategorikan ODGJ terlantar.
"Nama Diah Kusuma Putri, klarifikasinya ODGJ terlantar," ucap Kasudin Sosial Jakarta Utara Rizqon Hermawan saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (24/7/2023).
Rizqon menuturkan, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke rumah Putri pada Kamis (20/7/2023) silam.
Kunjungan ini menindaklanjuti laporan dari Satpel Sosial Kecamatan Koja tentang adanya PMKS dengan kategori ODGJ terlantar.
"Satgas P3S Posko Permai bersama Kasatpel Kecamatan Koja melakukan home visit ke alamat tersebut," kata Rizqon.
"Sesampainya di lokasi petugas bertemu dengan ibu RT setempat memang benar adanya bahwa ODGJ tersebut tinggal di alamat tersebut sudah lama dan diurus oleh salah satu warga," sambungnya.
Hasil kunjungan petugas Sudinsos Jakut, ditemukan juga laporan bahwa Putri sering mengamuk dan meresahkan masyarakat akhir-akhir ini.
Petugas kemudian memberikan bantuan pelayanan berupa pendampingan untuk merujuk Putri tersebut ke RSKD Duren Sawit dan Panti Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Namun, warga di lokasi disebutkan menolak penjemputan Putri ke panti.
"Menurut keterangan Ibu Ramlah bahwa untuk saat ini masyarakat setempat menolak Bantuan Pelayanan Sosial dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara dikarenakan PPKS tersebut sudah dibantu oleh pihak Lambaga Masyarakat," tandas Kasudin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.