Hutan Kota Cawang Jadi Tempat Mesum
Modal Senter, Satpol PP Kini Punya Misi Amankan Hutan Kota Cawang Demi Tak Jadi Sarang LGBT
Satpol PP kini diberi misi menjaga Hutan Kota Cawang agar tidak menjadi Sarang LGBT setelah protes warga yang melaporkan kegiatan mesum.
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Petugas Satpol PP Jakarta Timur kini memiliki misi untuk mengamankan Hutan Kota Cawang agar tak jadi sarang LGBT (kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender).
Tak tanggung-tanggung, perangkat pemerintah itu berjaga 24 jam penuh di area hijau yang berlokasi di Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar.
Pada malam hari, petugas Satpol PP akan berkeliling Hutan Kota Cawang memakai senter karena kondisi gelap.
Mereka berjalan menelusuri pepohonan sampai ke sudut agar seluruh area terkover pengamanan.
Sebelumnya, marak aduan terkait aktivitas mesum kelompok LGBT di area Hutan Kota Cawang yang meresahkan warga.
Kepala Satpol PP Kecamatan Makasar, Badrudin mengatakan penjagaan selama 24 jam tersebut akan dilakukan selama dua pekan terhitung sejak Selasa (25/7/2023) malam.
"Kalau masih ada akan kita tindak, kita koordinasi dengan Sudin Sosial. Hasil penindakan sebelumnya kita bawa ke Dinsos, panti sosial yang di Cipayung," kata Badrudin, Rabu (26/7/2023).
Total ada 45 personel Satpol PP dari Kecamatan Makasar dan Kecamatan Kramat Jati, hingga tingkat kota akan berjaga di Hutan Kota Cawang secara bergantian.
Pasalnya sudah beberapa kali jajaran Satpol PP melakukan penggerebekan pada Hutan Kota Cawang dan mengamankan sejumlah pria penyuka sesama jenis, tapi kasus serupa tetap terulang.

Sehingga diharapkan dengan penjagaan selama 24 jam penuh dari Satpol PP ini tidak ada lagi kasus kelompok LGBT yang berbuat mesum di sudut Hutan Kota Cawang.
"Kita menindaklanjuti aduan masyarakat, yaitu pengamanan Hutan Kota Cawang. Ini kegiatan pengamanan atas aduan masyarakat adanya asusila yaitu mohon maaf ya, LGBT," ujar Badrudin.
Bila dari hasil evaluasi selama dua pekan penjagaan di Hutan Kota Cawang kondisi dinilai kondusif, maka skala penjagaan akan diturunkan dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB.
Pasalnya dari hasil pemantauan jajaran Satpol PP Jakarta Timur kelompok LGBT kerap melakukan ulah mesum pada malam hari, sehingga penjagaan akan difokuskan pada waktu malam.
"Ke depannya 10 anggota dari tiga Kelurahan. Dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Setelah ada penjagaan nanti ada anggota Kecamatan Makasar yang berjaga," tutur Badrudin.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.