Cerita Kriminal
Berulah Lagi, Residivis Bacok Hansip di Pasar Rebo Biar Bisa Jadi Ketua Geng dan Terlihat Keren
Berulah lagi, residivis pembacokan hansip di Pasar Rebo beraksi biar bisa menjadi ketua geng dan terlihat keren.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - MIK (21), pelaku pembacokan Nasip (56), petugas pertahanan sipil (Hansip) di Jalan Kalisari III, Pasar Rebo, Jakarta Timur tampaknya tak pernah jera mendekam di bui.
Setelah empat kali bolak-balik masuk penjara atas dua kasus pencurian sepeda motor, penyalahguna narkotika, dan kepemilikan senjata tajam, kini dia kembali berurusan dengan hukum.
Saat dihadirkan di Mapolsek Pasar Rebo, MIK mengaku tega membacok Nasip pada Minggu (16/7/2023) hanya karena ingin terlihat keren di hadapan anggota geng, Chicago Pule yang diikuti.
"Karena lagi mabuk. Enggak ada masalah apa-apa (sama korban). Membacok ya biar keren saja, biar bisa jadi ketua geng," kata MIK di Mapolsek Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (26/7/2023).
Dia mengaku usai membacok Nasip hingga mengalami luka berat di punggung sempat kabur berpindah-pindah tempat ke wilayah Sumatera Barat, Jambi, dan Pekanbaru.
Baca juga: Anggota Geng Motor Pelaku Pembacokan Hansip Nasip di Pasar Rebo Residivis 4 Kasus Pidana
Pelariannya berakhir saat diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo pada Sabtu (22/7/2023) di dalam unit bus antar lintas Sumatera (ALS) yang sedang melaju di Sumatera Barat.
Kini setelah diringkus dan ditembak di bagian kaki oleh personel Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo karena berupaya melawan, MIK berdalih menyesal dan jera menjadi residivis.
"Celurit dapat dari teman, dikasih. Jadi residivis jeranya juga," ujar MIK yang disangkakan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Dalam kasus pembacokan Nasip ini jajaran Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo lebih dulu meringkus tiga anggota geng Chicago Pule yang berada di lokasi saat kejadian.

Namun karena dari hasil pemeriksaan tiga tidak ikut menyerang Nasip, mereka tidak ditetapkan sebagai tersangka atau hanya dikenakan wajib lapor untuk proses pembinaan.
"Dia (MIK) lakukan ini supaya, motifnya dikatakan bahwa dia pemberani atau keren. Biar keren. Mungkin dijadikan ketua di kelompok," tutur Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata.
Sebelumnya, Nasip dibacok geng motor saat dalam perjalanan pulang usai bertugas menjaga lingkungan permukiman warga RT 12/RW 10, Kelurahan Kalisari pada Minggu (16/7) pukul 03.30 WIB.
Kejadian bermula ketika dalam perjalanan pulang Nasip berpapasan dengan pelaku yang berdasar rekaman CCTV menyorot kejadian berjumlah sekitar belasan orang menaiki lima sepeda motor.
Nasip yang tidak mengetahui bahwa pelaku merupakan geng motor memilih melanjutkan perjalanan ke rumahnya karena jam tugasnya sebagai Hansip sudah berakhir.
Nahas ketika Nasip lengah karena memalingkan pandangannya, seorang pelaku tiba-tiba turun dari kendaraan lalu membacok punggung korban dengan senjata tajam jenis celurit.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.