Niat Berlibur Berujung Maut, 6 Penumpang Minibus Tewas Diseruduk Kereta Dhoho di Jombang

Tragedi kecelakaan maut minibus diseruduk KA Rapih Dhoho menewaskan enam orang dan dua kritis di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023).

Kolase Foto Kompas.com/Kompas TV
Tragedi kecelakaan maut minibus diseruduk KA Rapih Dhoho menewaskan enam orang dan dua kritis di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JOMBANG - Tragedi kecelakaan maut minibus diseruduk kereta api (KA) Rapih Dhoho Loko CC2017707 jurusan Surabaya-Blitar di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023).

Insiden kecelakaan maut itu menewaskan enam orang dan dua luka berat.

Peristiwa itu tepatnya terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Niat rombongan asal Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo berlibur ke rumah keluarga di Kediri, Jawa Timur berujung maut.

Minibus Luxio tersebut berisi delapan orang itu tertabrak KA saat melintasi perlintasan kereta tanpa palang pintu.

Lokasi perlintasan tersebut kondisinya gelap.

Pengemudi minibus Wahyu Kuspoyo (42),tidak sadar adanya kereta yang melintas dari arah timur ke barat.

kendaraan yang tertabrak kereta api perlintasan kereta tak berpalang di Jombang.
Kondisi kendaraan yang tertabrak kereta api perlintasan kereta tak berpalang di jalan Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023) malam. Enam orang tewas dan dua kritis akibat kecelakaan ini.

Akibat kencangnya benturan, minibus tersebut terseret sejauh 100 meter.

Kanit Laka Lantas Polres Jombang Ipda Anang Setyanto mengatakan diduga penumpang minibus masih satu keluarga.

"Rombongan diperkirakan adalah satu keluarga itu perjalan dari arah utara ke selatan," kata Anang, Minggu (30/7) dini hari

Seluruh korban meninggal saat ini berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Jombang.

Sementara dua korban luka berada di ruang perawatan intensif.

Identitas korban yang meninggal dunia akibat peristiwa itu, yakni Wahyu Kuspoyo (42), warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Empat korban meninggal lainnya juga berasal dari alamat yang sama, yakni Sutria Mingsih (38), Sumiyowati (60), serta Alinsya Mareta Mingkana (16), serta Arimbi (11).

Kemudian, ada satu korban meninggal, yakni Adelia (19), berasal dari Desa Kedungpadang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved