Anak Pejabat Pajak Aniaya Pemuda

Brutal Aniaya David, Mario Dandy Tiba-tiba Peduli Minta Rafael Alun Urus Biaya Pengobatan

Mario Dandy Satriyo mengklaim pernah meminta ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, untuk mengecek kondisi David Ozora di rumah sakit.

Tangkapan Layar Kompas TV
Sidang penganiayaan dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023). Mario Dandy Satriyo mengklaim pernah meminta ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, untuk mengecek kondisi David Ozora di rumah sakit. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Mario Dandy Satriyo mengklaim pernah meminta ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, untuk mengecek kondisi David Ozora di rumah sakit.

Hal itu disampaikan Mario saat diperiksa sebagai terdakwa dalam perkara penganiayaan David Ozora di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023).

Mario mengaku meminta Rafael Alun untuk mengurus biaya pengobatan David.

"Bukan hanya itu, saya dari awal minta tolong ayah saya untuk datang ke RS urus David. Jadi bukan hanya biaya-biaya doang, saya minta tolong ada yang ke sana. 'Tolong ini anak sudah mau dibawa ke rumah sakit ini, di sana gimana, saya mau ditangkap polisi ini, bentar lagi mau dijemput', gitu," kata Mario.

Mario mengungkapkan, keluarganya sempat beberapa kali mendatangi rumah sakit tempat David dirawat.

"Yang pertama di hari kejadian, terus kedua di saat hari Kamis atau hari Rabu, orangtua saya berdua datang ke sana. Orangtua saya datang langsung," ujar dia.

Di sisi lain, Mario mengaku tidak menyangka bisa menganiaya David hingga korban terkapar tak berdaya.

Ia juga tidak mengira dampak penganiayaan itu telah membuat David mengalami kerusakan fungsi otak.

"Saya nggak menyangka saya melakukan perbuatan sehebat itu. Maksudnya, dalam arti luar biasa itu menurut saya sangat di luar bayangan saya," ujar dia.

Ia mengaku heran mengapa saat peristiwa tersebut dirinya tidak berpikir dua kali sebelum melakukan penganiayaan.

"Saya heran kenapa saya bisa sampai seperti itu gitu loh, kenapa pada saat itu saya tidak berpikir dua kali sebelum saya melakukan tindakan itu. Dan yang paling saya sesali ya kondisi yang dialami korban saat ini yang masih berusaha untuk pulih pada saat ini," pungkas Mario.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved