ASN Kemenkumham Curi Motor di Cilincing

Kagetnya Atasan Kemenkumham Tertipu Perangai Pegawainya Ternyata Maling Motor: Dia Itu Baik

Sebagai atasan Yusuf, Suprayitno sempat tak menyangka bahwa anak buahnya yang dikenal disiplin itu ternyata terlibat dalam tindak pidana.

|
Kompas.com/Baharudin Al Farisi
Seorang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Yusuf Edi Prasetyo (44), ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka pencurian sepeda motor, pelaku sudah beraksi lima kali sebelum akhirnya tertangkap. Salah satu korbannya adalah pedagang kue pancong, Supriyanto, di Cilincing yang videonya viral di media sosial. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Jakarta Utara Suprayitno mengaku kaget mengetahui anak buahnya Yusuf Edi Prasetyo (44) nekat menjadi pelaku pencurian motor.

Sebagai atasan Yusuf, Suprayitno sempat tak menyangka bahwa anak buahnya yang dikenal disiplin itu ternyata terlibat dalam tindak pidana.

Saat dikonfirmasi, Suprayitno menuturkan bahwa Yusuf selama ini merupakan pekerja yang rajin, bukan pegawai nakal.

"Kalau secara kedinasan, dia itu pegawai baik, disiplin, rajin pokoknya enggak terlihat deh bahwa dia itu macam-macam," ucap Suprayitno, Selasa (1/8/2023).

Yusuf diketahui sudah menjadi ASN Kemenkumham dan bekerja di Rupbasan Kelas I Jakarta Utara selama 16 tahun.

Yang bersangkutan berdinas di bidang keamanan Rupbasan Kelas I Jakarta Utara.

Selama ini, Yusuf dikenal memiliki pergaulan yang bagus dengan teman-teman kerjanya.

"Disiplin banget, teman-teman juga bilang waduh kaget juga nih anak baik, pergaulannya bagus, etikanya bagus, jadi bukan pegawai nakal, bukan," ucap Suprayitno.

Yusuf ditangkap polisi pada 24 Juli 2023 silam setelah lima kali menjalankan aksinya.

Menurut pengakuan Yusuf kepada polisi, dirinya hanya mengincar motor yang kuncinya masih mencantol dalam setiap kali beraksi.

"Dia selama lima kali beraksi hanya mengincar motor yang kuncinya masih mencantol atau melekat," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

Gidion menuturkan, tersangka diduga sengaja mengincar motor yang kuncinya masih mencantol untuk semakin menaikkan harga jual dari masing-masing hasil curian.

"Jadi lima kendaraan itu masih dikumpulkan, belum dijual. Kenapa diambilnya yang kunci melekat, supaya ketika dijual harganya lebih tinggi," kata Gidion.

Penangkapan terhadap Yusuf didasari video viral di media sosial yang merekam aksinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved