Ketua DPRD DKI Tunggu Keputusan Final PDIP Soal Pemecatan Cinta Mega Akibat Main Game di Paripurna

Prasetyo bilang, proses pemecatan Cinta Mega dari Parlemen Kebon Sirih itu kini masih berproses di DPP PDI Perjuangan.

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Tangkapan layan dari kanal Youtube Pemprov DKI saat Ketua DPRD DKI Prasetyo edi Marsudi memberi sambutan dalam acara FDG penanganan kemacetan di Jakarta, Kamis (6/7/2023). 

Oleh Fraksi PDIP DPRD DKI yang diketuai Gembong, Cinta Mega diberi sanksi berupa peringatan keras. 

Sanksi tersebut kemudian diteruskan ke pihak DPD dan diambil keputusan di sana pada Selasa (25/7/2023) melalui mekanisme rapat pleno tanpa menghadirkan Cinta Mega.

"Karena pertimbangan DPD dalam rapat internal, DPD sudah merasa cukup untuk memberikan sanksi. 

Dasarnya apa? pertama adalah laporan dari fraksi, kemudian pendapat masyarakat yang sangat tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Maka, DPD gerak cepat memberikan sanksi kepada yang bersangkutan," papar Gembong.

Atas pertimbangan itulah, ujar Gembong, maka PDIP DKI Jakarta cepat mengambil keputusan dengan memecat Cinta Mega dari posisi dewan.

"Jadi soal elok tidak elok, etis tidak etis. gitu aja.

Karena ketika bicara etika, menyangkut rasa yang jangan sampai anggota dewan melukai perasaan masyarakat yang diberikan kepada partai, kepada yang bersangkutan sebagai wakilnya," ujar Gembong.

Diketahui, karena langsung memecat tanpa meminta klarifikasi terlebih dahulu kepada Cinta Mega, DPD PDIP DKI Jakarta dipanggil oleh Bidang Kehormatan DPP PDIP.

Gembong mengatakan siap memberikan klarifikasi sedetail mungkin kepada Bidang Kehormatan DPP PDIP terkait sanksi yang telah diberikan kepada Cinta Mega.

"Ya prinsipnya DPP akan mengklarifikasi dari semua pihak. 

Pihak pertama adalah pihak yang diberikan sanksi. Pihak berikutnya yang mesti diambil keterangan oleh DPP adalah pihak yang memberikan sanksi," papar Gembong.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved