Pria Tewas Dianiaya Sekuriti Ancol

Hasanuddin Tewas Disiksa 4 Sekuriti Ancol Gegara Curiga: Anak Korban Terpukul hingga Jatuh Sakit

Ketiga anak korban kini hidup tanpa seorang ayah, sementara masa depan mereka masih panjang dan butuh biaya yang tak sedikit.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Upi Siti Mardiana (37), istri dari Hasanuddin (42) yang tewas dianiaya empat sekuriti Ancol, saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, wilayah Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (2/8/2023).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Mendiang Hasanuddin (42) yang tewas dianiaya empat sekuriti tempat wisata Ancol Taman Impian pada Sabtu (29/7/2023) lalu meninggalkan kesedihan mendalam bagi istri dan tiga anak korban.

Keluarga masih belum bisa menerima kenyataan soal tewasnya Hasanuddin yang betul-betul mengagetkan.

Yang nomor satu sampe sekarang masih terpukul, kemarin sempat sakit kok dia, nggak bisa makan sama sekali, karena kaget

Bahkan, putri sulung Hasanuddin sampai jatuh sakit lantaran belum rela melepaskan kepergian sang ayah yang meninggal tak wajar.

"Yang nomor satu sampe sekarang masih terpukul, kemarin sempat sakit kok dia, nggak bisa makan sama sekali, karena kaget," kata istri korban Upi Siti Mardiana (37) saat ditemui di kediamannya di wilayah Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (2/8/2023) malam.

Putri sulung Hasanuddin itu berusia 15 tahun. Sementara, putra keduanya berusia 8 tahun dan si bungsu seorang putra masih 4 tahun.

Ketiga anak korban kini hidup tanpa seorang ayah, sementara masa depan mereka masih panjang dan butuh biaya yang tak sedikit.

Hal ini lah yang menjadi beban bagi Upi.

Ia bingung bagaimana harus menghidupi ketiga buah hatinya itu ketika kini harus menjadi orangtua tunggal.

Di sisi lain, sampai detik ini Upi masih belum bisa menerima suaminya tewas mengenaskan tanpa alasan yang jelas.

Hasanuddin tewas dianiaya empat sekuriti Ancol setelah dia dicurigai sebagai maling Sabtu siang lalu.

Para tersangka tega memukuli, menendang, menghajar dengan bambu, menyabet dengan kabel dan kawat, hingga meneteskan lelehan api dari kursi plastik yang telah dibakar ke tubuh korban.

Padahal, tidak ada barang bukti yang melekat pada Hasanuddin saat dirinya dituduh maling Sabtu siang itu.

Keempat sekuriti itu justru membawa korban keliling dengan mobil operasional meski korban sudah sekarat hingga akhirnya tewas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved