Kabelnya Menjerat Leher Mahasiswa hingga Tak Bisa Bicara, Bali Tower Muncul Ogah Disalahkan
Maqdir mengklaim perusahaan Bali Tower mengetahui bahwa ada kecelakaan dalam insiden putusnya kabel fiber optik itu pada Mei 2023 setelah mendapat
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PT Bali Towerindo (Bali Tower) akhirnya buka suara atas kasus mahasiswa Universitas Brawijaya, Sultan Rifat Alfatih, yang terjerat kabel menjuntai milik mereka hingga tak bisa bicara di Jalan Antasari Raya, Jakarta Selatan.
Namun, pihak yang angkat bicara perihal masalah kabel menjuntai ini bukan dari manajemen perusahaan, melainkan kuasa hukum PT Bali Towerindo, Maqdir Ismail.
Saat itu informasi yang diterima perusahaan dari tim operasional di lapangan hanya mengetahui ada kejadian tiang miring dan putusnya kabel fiber optik
Maqdir menilai, kejadian itu adalah murni kecelakaan dan bukan akibat kelalaian PT Bali Tower.
Hal itu berdasarkan penelusuran internal yang dilakukan Bali Tower atas kecelakaan yang terjadi pada 5 Januari 2023 lalu.
Dimana menurut versi Bali Tower, kecelakaan bermula dari adanya truk bermuatan berlebih yang mengenai kabel milik Bali Tower.
Akibatnya, kabel tersebut menjuntai dan tersangkut oleh mobil SUV yang melaju.
Kabel itu kemudian terjepret ke belakang dan tepat mengenai Sultan yang mengendarai sepeda motor tepat di belakang mobil.
"Hal ini juga diperkuat dengan laporan kecelakaan lalu lintas pada 7 Januari 2023 yang menyatakan kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal,” kata Maqdir saat jumpa pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).
Maqdir menuturkan, pihaknya kemudian memperbaiki kabel menjuntai tersebut sehari kemudian atau pada 6 Januari 2023 setelah adanya keluhan dari para pelanggan mengenai matinya akses internet.
"Saat itu informasi yang diterima perusahaan dari tim operasional di lapangan hanya mengetahui ada kejadian tiang miring dan putusnya kabel fiber optik," kata pengacara kondang itu.
Maqdir mengklaim perusahaan Bali Tower mengetahui bahwa ada kecelakaan dalam insiden putusnya kabel fiber optik itu pada Mei 2023 setelah mendapat informasi dari keluarga korban.
Saat itulah tim Bali Tower mengklaim membentuk tim khusus untuk menganalisa dugaan penyebab kecelakaan tersebut.
Pasalnya, tidak ada rekaman CCTV yang merekam kecelakaan nahas tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.