Kala Heru Minta Polemik Berakhir Tapi Sekda DKI Perkeruh Suasana Singgung JIS dan TIM Warisan Anies
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi minta polemik diakhiri namun Sekda DKI memperkeruh suasana sebut JIS dan TIM warisan Anies salah sejak lahir.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dengan skema pembiayaan seperti ini, Joko Agus menilai, Jakpro tak hanya membangun infrastruktur tersebut, tapi juga mengelolanya.
Artinya, seluruh biaya operasional, perawatan, hingga penyusutan aset pun harus ditanggung sendiri oleh Jakpro.
Hal ini yang kemudian disebut eks Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali ini sangat membebani keuangan Jakpro.
“Penugasan yang dilakukan pemerintah DKI Jakarta itu memberikan PMD dan kemudian akhirnya aset dan sebagainya itu menjadi miliknya BUMD itu,” tuturnya.
“Sehingga ini akan menjadi beban yang sangat tinggi,” tambahnya menjelaskan.
Di sisi lain, Jakpro hingga kini tak kunjung bisa mengoptimalkan pemanfaatan komersial JIS dan TIM, sehingga hal ini menyebabkan angka merah di laporan keuangan perusahaan pelat merah itu.
Sebagai informasi tambahan, Jakpro setiap tahunnya harus menggelontorkan anggaran hingga Rp60 miliar untuk biaya perawatan JIS.
“Karena ini tidak dioperasionalkan dan dimanfaatkan secara maksimal, akhirnya menjadi beban korporasi dan menjadi tidak untung alias rugi,” kata Joko Agus.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.