Warga Penjaringan Mulai Terdampak Polusi Udara Buruk di Jakarta: Batuk-batuk hingga Mimisan

Hani baru menyadari ada yang tak beres dari kualitas udara Jakarta ketika memerhatikan kondisi di luar rumah.

|
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
net
Ilustrasi polusi udara di Jakarta Utara - Dampak polusi udara di Jakarta mulai dirasakan warga Penjaringan, Jakarta Utara, di antaranya paparan kabut di permukiman, batu dan pilek hingga mimisan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Polusi udara di Jakarta semakin makin parah dan mengkhawatirkan.

Kualitas udara yang kian waktu kian memburuk di Ibu Kota bahkan membawa dampak langsung bagi banyak orang.

Dampak polusi udara di Jakarta pun sudah dirasakan warga, seperti dialami Hani (24), warga Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Hany mengaku dalam beberapa pekan terakhir merasakan dampak langsung polusi udara Jakarta.

Hani yang sehari-hari rutin beraktivitas di luar rumah sejak pagi mengaku awalnya tak begitu menyadari kualitas udara di Jakarta yang terus menurun.

Namun, beberapa pekan terakhir Hani mulai mengalami gejala-gejala kesehatan yang diduga kuat akibat paparan polusi udara di Jakarta.

Bahkan gejala seperti batuk dan pilek ini secara serentak dialami Hani, keluarga, dan teman-teman dekatnya.

Keluarga saya sama temen-temen saya serentak batuk pilek, saya baru sembuh dua mingguan. Udaranya nggak enak juga, saya sempat sampai mimisan," ungkap Hani kepada TribunJakarta.com, Jumat (11/8/2023).

Hani baru menyadari ada yang tak beres dari kualitas udara Jakarta ketika memerhatikan kondisi di luar rumah.

Dalam beberapa kesempatan, Hani melihat seperti ada kabut setiap pagi hari ketika dirinya baru keluar rumah.

"Tiap hari aktivitas keluar rumah, awalnya kalo misalnya kerja, pagi-pagi aja jam 7-an gitu saya lihat tumben banget ada kabut," katanya.

"Eh ternyata polusi udara, saya langsung cek-cek berita dan benar ternyata kualitas udara Jakarta lagi buruk banget," sambungnya.

Hani pun berharap ada solusi nyata dari pemerintah untuk menangani polusi udara Jakarta.

Ia meminta pemerintah bisa menerapkan aturan-aturan pembatasan kegiatan industri yang masih masif terjadi di Ibu Kota.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved