Miss Universe Indonesia Dilaporkan

Finalis Miss Universe Indonesia Trauma jadi Korban Pelecehan, Polisi Beri Pendampingan Psikologis

Polda Metro Jaya pun akan menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk membantu pemulihan trauma Miss Universe

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Ratih Widiartha (kedua dari kanan), salah satu finalis Miss Universe Indonesia (MUID) yang menjadi korban pelecehan, saat hadir dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang menjadi korban pelecehan seksual mengalami trauma.

Para finalis diminta tampil tanpa busana saat menjalani sesi body checking di ballroom salah satu hotel di Jakarta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, penyidik akan segera memeriksa korban.

Namun, polisi akan menunggu kesiapan mental korban sebelum melakukan pemeriksaan.

"Kami lihat kesiapan daripada korban-korbannya. Sekarang menurut keterangan daripada pelapor sebagai lawyer-nya, (korban) masih dalam keadaan trauma," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu (12/8/2023).

Hengki memastikan pihaknya bakal memberikan pendampingan psikologis kepada para korban.

Polda Metro Jaya pun akan menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk membantu pemulihan trauma Miss Universe Indonesia.

"Tentunya kami akan dampingi psikologisnya. Kami koordinasi dengan Kementerian PPPA, dan sesegera mungkin kami akan ungkap kasus ini dan siapapun yang terlibat tentu saja akan kami tindaklanjuti," tegas Hengki.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Mellisa Anggraini mengatakan, terdapat 30 finalis yang menjalani sesi body checking.

"Karena kan lumayan panjang pada proses dilakukan body checking, itu 30 orang loh. Itu bukan hal yang sifatnya parsial. Kalau oknum, paling cuma tiga, empat orang dilakukan. Tetapi ini dilakukan keseluruhan, masif," kata Mellisa kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).

Oleh karena itu, Mellisa yang mewakili para korban meminta pertanggung jawaban dari pihak penyelenggara Miss Universe Indonesia 2023.

"Makanya kami tadi sudah sampaikan lebih jauh, apakah di dalam SOP di dalam perusahaan itu selama proses perhelatan Miss Universe sudah dilakukan benar atau belum. Mereka kompeten nggak? Benar nggak sudah punya lisensi dan lain lain? Itu kan hal-hal yang patut dipertanyakan," ujar dia.

Di sisi lain, ia mengatakan foto-foto tanpa busana finalis Miss Universe Indonesia 2023 dipotret menggunakan handphone (HP).

Menurut dia tidak ada fotografer dalam sesi body checking tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved