Isu Kekeringam Dampak El Nino, Food Station Wanti-wanti Warga Jakarta Tak Panic Buying

Berkaca dari tragedi yang terjadi tahun 1998 lalu, Pamrihadi menilai isu berlebihan ini harus segera dicegah lantaran kepanikan tersebut bisa menyebab

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com
Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (14/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta lewat BUMD pangan PT Food Station Tjipinang Jaya minta masyarakat tak panik menanggapi isu kekeringan yang disebabkan fenomena El Nino.

Sebagai informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

BMKG pun memprediksi tahun ini musim kemarau yang terjadi di Indonesia bakal lebih panjang dari biasanya.

Atas kejadian El Nino, Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo minta masyarakat tak menanggapi fenomena itu secara berlebihan.

“Isu yang terlalu dilebih-lebihkan tersebut akan menyebabkan terjadinya ketakutan, sehingga menyebabkan kejadian panic buying,” ucapnya di Balai Kota, Senin (14/8/2023).

Berkaca dari tragedi yang terjadi tahun 1998 lalu, Pamrihadi menilai isu berlebihan ini harus segera dicegah lantaran kepanikan tersebut bisa menyebabkan inflasi besar-besaran.

“Berkaca dari pengalaman tahun 1998, isu tarik uang serentak membuat ekonomi Indonesia kolaps saat itu,” ujarnya.

Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono ini pun menjamin, stok pangan di Jakarta aman.

Pamrihadi bilang, saat ini total cadangan besar yang dimiliki DKI Jakarta mencapai 45 ribu ton beras.

Rinciannya, sebanyak 20 ribu ton beras disimpan di Pasar Induk Beras Cipinang dan 25 ribu ton lainnya berada di gudang cadangan pangan yang tersebar di beberapa wilayah lumbung padi.

Oleh karena itu, Pamrihadi menilai dampak El Nino tak akan terlalu dirasakan bila masyarakat tak terpancing untuk melakukan panic buying.

“Sepanjang masyarakat DKI bisa diedukasi belanja secara bijak dan tidak nyetok makanan yang busa menyebabkan panic buying, maka otomatis inflasi akan terkendali,” tuturnya.

“Jadi, untuk DKI nisa kami katakan tidak berimpact signifikan terhadap ekonomi di DKI untuk El Nino,” tambahnya menjelaskan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved