Arema Disorot Jelang Lawan Persija karena Tindakan Konyol Suporter, Fasilitas Kursi Dirusak Aremania

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Klub Liga 1, Arema FC mendapatkan sorotan tajam karena tindakan konyol suporternya, Aremania.

Sorotan tajam itu diterima Arema FC menjelang pertandingan panas menghadapi Persija Jakarta di pekan kesembilan Liga 1.

Duel Persija Jakarta melawan Arema FC akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (20/8/2023) sore.

Tingkah konyol yang dilakukan suporter Aremania itu terjadi di pertandingan sebelumnya saat Arema Fc bentrok dengan RANS Nusantara FC.

Saat itu, pertandingan Arema FC melawan RANS Nusantara FC dilaksanakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 14 Agustus 2023.

Suporter Aremania diduga telah melakukan perusakan kursi di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Bahkan, video perusakan yang diduga dilakukan gerombolan Aremania itu viral di media sosial usai diunggah di akun Instagram @serdadumerahputih_1945.

Dalam tayangan video yang viral di media sosial, beberapa Aremania terlihat mematahkan single seat yang ada di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

"Masih beruntung tim kebanggaan kalian diterima menjadi homebase di Bali. Seharusnya kalian turut menjaga fasilitas yang ada di sini. Sekalipun anda sudah terbiasa di tribun berdiri!" begitu caption dari serdadumerahputih_1945.

Akun Instagram ultras.id juga turut mengunggah video aksi Aremania yang merusak fasilitas stadion.

"Memang kelakuan pendukung tim Nir Empati saat ini, bikin ribet," tulis akun ultras.id.

Menyikapi kejadian tersebut, Manajemen Arema FC langsung memberikan klarifikasi.

Melalui situs resmi Arema FC, panpel klub menyampaikan permohonan maaf dan memperbaiki fasilitas yang rusak di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

"Kami selaku Panpel Arema FC berupaya selalu menjalankan prosedur yang telah disepakati bersama antara pihak pengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan Panpel Arema FC sebagai pengguna Stadion, baik sebelum maupun sesudah pertandingan," ungkap Ketua Panpel Arema FC Prihardianto Juliarso.

Pria yang akrab disapa Wahyu itu menegaskan, apabila dalam pelaksanaan masih terdapat kekurangan dalam menjalankan prosedur-prosedur yang disepakati dan mengakibatkan adanya kerusakan fasilitas stadion, maka perihal tersebut sepenuhnya akan menjadi baham evaluasi dan tanggung jawab Panpel Arema FC.