Asal Usul Mitos Kucing Hitam Pembawa Sial, Berkaitan dengan Okultisme?

sering dengar mitos soal kucing hitam pembawa sial? Simak asal usul munculnya mitos kucing hitam dianggap sebagai pembawa sial.

Editor: Muji Lestari
Istimewa
Ilustrasi kucing hitam. Simak asal usul mitos kucing hitam pembawa sial 

Ditambah, Dewi Hera mengubah pelayannya menjadi kucing hitam sebagai hukuman karena membantu Hecate.

Ilustrasi kucing hitam qweq
Kucing hitam

Alasan Kucing Hitam Dianggap Bawa Sial

1. Berkaitan Dengan Okultisme

Mengutip History, hubungan antara kucing dan manusia dapat ditelusuri kembali ke beberapa peradaban awal di dunia, terutama Mesir kuno.

Kucing pun muncul dalam mitologi Yunani, khususnya dalam kisah Hecate—dewi sihir dan bulan yang digambarkan memiliki kucing sebagai hewan peliharaan.

Dalam cerita rakyat Eropa, kucing hitam mengacu pada makhluk supernatural yang membantu penyihir.

Sebuah catatan juga menceritakan hubungan kucing hitam dengan okultisme.

Ada sebuah catatan dari abad ke-13 tentang sebuah dokumen rahasia bernama Vox in Rama yang dikeluarkan Paus Gregorius IX pada 13 Juni 1233.

Penulis buku Black Cats Tell: True Tales And Inspiring Images, Layla Morgan Wilde, mengatakan, dokumen itu menyebutkan kucing hitam sebagai inkarnasi setan.

Wilde menjelaskan, dokumen ini menandai awal dari inkuisisi dan perburuan penyihir yang disetujui pihak gereja.

“Awalnya, ini dirancang untuk menghancurkan kultus Luciferian yang berkembang di Jerman, tetapi dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa,” terangnya.

2. Dianggap Sebagai Penyebar Wabah

Daniel Compora, guru besar bahasa dan sastra Inggris di University of Toledo, Amerika Serikat, AS, mengungkapkan, kucing banyak dibunuh selama Abad Pertengahan karena dikaitkan dengan kejahatan.

Bahkan, beberapa orang menyalahkan kucing sebagai penyebar wabah Bubonic dan menggunakannya sebagai alasan untuk menyingkirkannya.

“Dalam ironi yang sangat aneh, pembunuhan kucing membantu memicu penyebaran wabah. Dengan berkurangnya jumlah kucing untuk mengendalikan populasi hewan pengerat, penyakit ini menyebar dengan cepat,” ujar Compora.

3. Melakukan Misi dari Seorang Penyihir

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved