Viral di Media Sosial
Diperiksa Sejak Pagi, Pelaku yang Cekik dan Injak Remaja di Lenteng Agung Masih Berstatus Saksi
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, dua dari tiga saksi yang diperiksa adalah korban dan orangtuanya.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus penganiayaan remaja berinisial FSD (16) di Jalan Lontar, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Adapun peristiwa penganiayaan bocah itu yang terekam CCTV terjadi pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 13.37 WIB. Video rekaman itu pun viral di media sosial.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, dua dari tiga saksi yang diperiksa adalah korban dan orangtuanya.
"Jadi, dalam perkara ini kami sudah memeriksa tiga saksi, termasuk orang tua korban, dan juga korban sudah kami lakukan pemeriksaan," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).
Pelaku berinisial MFA (15) yang mencekik dan menginjak leher korban juga masih menjalani pemeriksaan sejak Senin pagi.
Hingga saat ini MFA masih berstatus sebagai saksi.
"Terlapor kami juga sedang lakukan pemeriksaan dengan pendampingan yang tadi. Sejak pagi tadi kami lakukan, masih terus kami lakukan sampai siang tadi kami sudah lakukan pemeriksaan," ujar Yossi.
Dalam kasus penganiayaan ini, korban mulanya dimintai tolong oleh orangtua untuk membeli obat di apotek.
"Orangtua korban meminta tolong kepada korban untuk membeli obat di apotek. Korban pun berangkat dengan menggunakan sepeda motor," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).
Sepulang membeli obat di apotek, sambung Yossi, korban berpapasan dengan MFA dan pelaku lainnya berinisial Z yang berboncengan sepeda motor.
"Setelah selesai membeli obat, tiba-tiba dalam perjalanan pulang korban itu bertemu atau berpapasan dengan terlapor," ujar dia.
Korban dan pelaku MFA sempat terlibat obrolan. Saat itu MFA bertanya soal chat di aplikasi WhatsApp (WA).
Korban dituduh mengancam. Sebaliknya, korban merasa tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan pelaku.
"Karena tidak puas dan melihat di sekitar lokasi tersebut ramai situasinya, sehingga terlapor meminta kepada korban untuk ikut mengikuti dia," ucap Yossi.
Ikut Tampar Korban, Satu Pelaku Penganiayaan Brutal ke Remaja di Lenteng Agung Masih Buron |
![]() |
---|
Chat WA Berujung Petaka, Remaja Dianiaya di Lenteng Agung Dituduh Mengancam hingga Diajak Duel |
![]() |
---|
Viral Wanita Ini Pasang Syarat Cowok Idaman, Punya Rp 1 Miliar di Rekening Bila Ingin Menikahinya |
![]() |
---|
Tukang Parkir yang Dipukul oleh Diduga Oknum TNI di Bandung Sudah Lapor, Keluarga Korban Ogah Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.