Pengakuan Nakes RS Sentosa Bogor yang Bertugas Saat Bayi Tertukar, Kok Bisa Dua Gelang Satu Nama?
Atas insiden ini, RS Sentosa Bogor memutuskan untuk menonaktifkan sejumlah perawat dan bidan karena dianggap lalai hingga mengakibatkan bayi pasien te
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Terkuak pengakuan tenaga kesehatan alias nakes di Rumah Sakit Sentosa Bogor yang bertugas saat insiden bayi tertukar.
Diketahui kedua bayi yang lahir di tanggal 18 Juli 2022 itu dipasangkan gelang dengan satu nama.
Dua bayi yang lahir di tanggal tersebut diduga telah tertukar. Yakni bayi Siti Mauliah dan seorang pasien lain berinsial D.
Atas insiden ini, RS Sentosa Bogor memutuskan untuk menonaktifkan sejumlah perawat dan bidan karena dianggap lalai hingga mengakibatkan bayi pasien tertukar.
Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan pada awalnya terdapat 15 orang yang akan dikenai sanksi. Namun, jumlah itu akhirnya dikurangi.
"Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat," kata Gregg saat dihubungi pada Minggu (20/8/2023).
Hingga akhirnya RS Sentosa akhirnya membebastugaskan 5 perawat dan bidan yang terlibat langsung menangani kelahiran bayi di tanggal tersebut.
Pada Rabu (16/8/2023), tujuh nakes telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polres Bogor.
Diwakilkan Gregg, sejumlah nakes memberikan pengakuan soal gelang double pada hari kejadian.
Para nakes mengaku ada kelalaian yang dilakukan saat memasang gelang ke bayi tersebut sehingga menyebabkan bayi pasien D dengan bayi Siti Mauliah tertukar.
"Ini sudah kami dalami ke perawat, perawat mengaku memang bahwa ada kekeliruan di situ, dia tidak melakukan pengecekan lebih jauh,"
"Perawat itu mengaku ada kekeliruan," kata Gregg melansir tayangan AB+ di iNewsTv.

Terkuak pengakuan tenaga kesehatan alias nakes di Rumah Sakit Sentosa Bogor yang bertugas saat insiden bayi tertukar. Diketahui kedua bayi yang lahir di tanggal 18 Juli 2022 itu dipasangkan gelang dengan satu nama. (TRIBUNBOGOR)
Rupanya peristiwa bayi tertukar ini pertama kali terjadi di RS Sentosa Bogor.
Gregg mengatakan, peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran ke depannya agar tak terjadi peristiwa serupa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.