Mengenal Tes DNA, Prosedur yang Dilakukan Ibu dengan Bayi Tertukar di Bogor, Begini Cara Kerjanya

Hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor telah diumumkan. Apa itu tes DNA dan bagaimana cara kerjanya? serta sampel apa yang digunakan?

Editor: Muji Lestari
TRIBUNBOGOR
Hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor telah diumumkan. Apa itu tes DNA dan bagaimana cara kerjanya? 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hasil tes DNA bayi tertukar di RS Sentosa telah diumumkan Polres Bogor, pada Jumat (25/8/2023).

Kapolres Bogor, AKBP Rio WAhyu ANggoro menyampaikan langsung hasil tes DNA dua bayi yang dirawat Siti Mauliah (37) dan D (33) sejak tahun lalu.

“Berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, di mana ditemukan memang fix 99,9 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar,”  kata Rio.

Sebelum hasil tes DNA diumumkan ke publik, Polres Bogor telah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan para saksi.

Polisi juga melakukan pemeriksaan mendalam terhadap RS Sentosa, dan para tenaga kesehatan yang bertugas saat kejadian pada Juli 2022.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Rio mengungkapkan dua bayi berinisial GB dan GL ini tertukar di RS Sentosa, stau hari setelah keduanya dilahirkan.

Hal itu juga didukung dengan hasil tes DNA yang dilakukan oleh dua ibu dan bayinya.

Pesan menyentuh dua ibu yang bayinya diduga tertukar di RS Sentosa setahun lalu, yakni Siti Mauliah dan Dian.
Pesan menyentuh dua ibu yang bayinya diduga tertukar di RS Sentosa setahun lalu, yakni Siti Mauliah dan Dian. (TRIBUNBOGOR)

Bicara soal tes DNA, sebagian orang mungkin bertanya-tanya mengapa tes DNA bisa dijadikan acuan untuk mengetahui garis keturunan?

Bagaimana cara kerja tes DNA hingga bisa diketahui, bahwa bayi yang selama ini dirawat Siti Mauliah dan D ternyata bukan buah hatinya?

Apa Itu Tes DNA?

Dirangkum dari berbagai sumber, tes DNA adalah salah satu pengujian genetik yang dilakukan untuk mengetahui gen, kromosom, dan protein pada tubuh manusia.

Tes DNA dilakukan dengan mengambil sampel darah, kulit, rambut, jaringan, atau cairan tubuh.

Biasanya, tes DNA ini sering digunakan untuk mencocokan hubungan keluarga dan garis keturunannya.

Ada berbagai jenis tes DNA dalam bidang medis. Tes DNA yang dilakukan untuk membuktikan adanya ikatan darah ini dikenal dengan tes DNA paternitas.

Cara Kerja Tes DNA Paternitas

Dilansir Kompas.com, tes DNA paternitas dilakukan dengan membandingkan sampel kode genetik dari anak dan orangtua, untuk memberikan indikator yang akurat bahwa mereka memiliki ikatan darah.

Pengambilan sampel untuk tes DNA paternitas bisa dilakukan di rumah. Lalu sampel dikirim ke laboratorium untuk pengujian.

Jika test DNA paternitas digunakan untuk tujuan hukum, maka tes tersebut harus dilakukan di rumah sakit atau laboratorium langsung.

Ilustrasi DNA
Ilustrasi DNA

Jadi, pengujian dilakukan dengan mengambil darah, air liur, atau bagian tubuh seperti rambut atau kulit) untuk membuktikan adanya kode genetik yang sama.

Umumnya, tes DNA paternitas dilakukan dengan dua cara, di antaranya:

Tes Darah

Orangtua dan anak memberikan sampel darah di penyedia layanan kesehatan. Fasilitas kesehatan lantas mengirimkan sampel ke laboratorium untuk dianalisis.

Pegujian Sel Pipi

Calon ayah dan anak diambil sel bagian dalam pipi mereka dengan cara swab.

Sampel berisi sel pipi tersebut dikirim ke laboratorium ntuk diuji dan dibandingkan kesamaanya atau unsur yang identik.

Melansir Cleveland Clinic, hasil dari tes DNA paternitas ini sangat akurat. Akurasinya bisa mencapai 99,9 persen.

Dengan adanya kecanggihan teknologi, akurasi hasil tes DNA bahkan bisa mencapai 100 persen.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved