Kata Kadishub DKI Soal Masyarakat Belum Juga Beralih ke Transportasi Umum Meski Polusi Kian Memburuk

Meski terus digemborkan pemerintah seiring dengan kemacetan dan polusi udara yang kian menjadi, nyatanya masyarakat belum juga beralih ke transportasi

TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo setelah menghadiri apel kesiapsiagaan nasional menghadapi bencana hidrometeorologi tahun 2022-2023 di Buperta, Jakarta Timur pada Rabu (9/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Meski terus digemborkan pemerintah seiring dengan kemacetan dan polusi udara yang kian menjadi, nyatanya masyarakat belum juga beralih ke transportasi umum.

Hal itu terlihat dari sejumlah moda transportasi di Jakarta yang tak terisi penuh setiap perjalanannya.

"Bahwa sebagian masyarakat masih mengandalkan kendaraan pribadi untuk beraktivitas," kata Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Syafrin mengatakan pihaknya masih terus menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa saat ini kapasitas di angkutan umum sudah kembali normal seiring telah berakhirnya pandemi Covid-19.

Dia seakan menduga masyarakat masih belum paham bahwa pembatasan penumpang saat ini sudah tak berlaku.

"Kita terus melakukan sosialisasi kembali karena kita pahami bahwa pasca pandemi covid kan pada saat pandemi kita melakukan pembatasan kapasitas dengan penerapan protokol kesehatan dan sekarang sudah kembali kepada normal tentu kami terus melakukan upaya agar masyarakat kembali menggunakan angkutan umum," kata Syafrin.

Syafrin mengatakan pihaknya juga berharap beroperasinya LRT Jabodebek yang baru diresmikan bisa menjadi alternatif bagi warga untuk mau beralih ke transportasi umum.

Ia mengaku bakal berkoordinasi dengan Dishub kota-kota penyangga untuk menyediakan park and ride agar memudahkan warga yang hendak menggunakan LRT Jabodebek.

"Yang harus didorong adalah kami akan koordinasi dengan dinas perhubungan setempat untuk penyediaan lokasi-lokasi park and ride, sehingga masyarakat yang ada di kawasan itu tidak harus menggunakan kendaran pribadi, mereka parkir dan ride dengan angkutan massal," kata dia.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved