Viral di Media Sosial
Nasib RS Sentosa Usai Insiden Bayi Tertukar, Terancam Dipolisikan dan Jumlah Pasien Turun Drastis
Terkuak nasib RS Sentosa setelah insiden bayi tertukar. Pengunjung turun drastis dan terancam akan dipolisikan?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak nasib RS Sentosa setelah insiden bayi tertukar.
Diketahui bayi Siti Mauliah dan Dian tertukar ketika keduanya melahirkan di RS Sentosa pada 18 Juli 2022.
Fakta bayi Siti Mauliah dan Dian tertukar, baru terkuak setahun kemudian tepatnya pada Agustus 2023, ketika mereka melakukan tes DNA.
Pasca peristiwa bayi tertukar tersebut pengunjung yang datang untuk pelayanan kesehatan ke RS Sentosa anjlok.
Hal ini diakui oleh Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa, Gregg Djako.
"Jelas dampaknya sangat dirasakan, pasien menurun jauh," kata Gregg Djako kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).
Dia mengatakan bahwa karena kasus ini pihaknya kini menjadi sorotan dan ini merupakan sanksi sosial yang harus diterima.
Namun, kata dia, di rumah sakit ini ada 300 lebih karyawan yang juga perlu jadi perhatian semua pihak.
"Kita harus akui ada 300 lebih karyawan yang bekerja di dalamnya, menggantungkan hidupnya di situ bersama keluarganya," kata Gregg Djako.
Bagaimana ini pun juga, kata dia, peristiwa bayi tertukar ini adalah hal yang juga tak diharapkan oleh pihak rumah sakit.
"Tidak ada niat sedikitpun dari orang atau pegawai atau RS sekalipun untuk membuat peristiwa ini terjadi," ujar Gregg Djako.
Terancam Dilaporkan
Siti Mauliah berencana melaporkan pihak RS Sentosa kepada pihak kepolisian.
Hal itu dilakukan usai adanya kelalaian yang dilakukan oleh pihak rumah sakit yang membuat bayinya tertukar dengan pasien lain setelah melahirkan.
"SOP, kita arahnya pidana korporasi," ujar kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho saat dikonfirmasi, Selasa (29/8/2023).
Namun begitu, ia mengatakan masih belum bisa menentukan kapan akan melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Sebab, kata dia, masih menunggu itikad baik dari pihak rumah sakit untuk bertanggung jawab.
"Belum (buat LP), besok kami ke Polres cuma pihak rumah sakit mau ketemu lah istilahnya mau menyampaikan apa yang menjadi tanggung jawab mereka," terangnya.
Apabila tidak menemui kesepakatan, maka pihaknya akan melaporkan kejadian yang telah merugikan kliennya.
"Kalau tidak sesuai baru kita buat LP mungkin. Tahap mediasi dengan rumah sakit, mereka yang ngajuin," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kunjungan Pasien Menurun Imbas Bayi Tertukar di Bogor, RS Sentosa Pikirkan Nasib 300 Karyawandan Mantap Laporkan RS Sentosa ke Polisi, Kuasa Hukum Siti Mauliah Tunggu Satu Hal Ini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.