Alasan Baru Setahun RS Sentosa Gerak Ungkap Bayi Tertukar, Padahal Siti Mauliah Ngadu Usai Lahiran
RS Sentosa baru gerak setahun. Padahal salah satu ibu bayi, Siti Mauliah sudah ngadu kecurigaannya ke rumah sakit sekira seminggu setelah melahirkan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Akhirnya terungkap alasan RS Sentosa, Bogor baru bergerak satu tahun mengungkap kebenaran bayi tertukar.
Padahal salah satu ibu bayi, Siti Mauliah sudah ngadu kecurigaannya ke rumah sakit sekira seminggu setelah melahirkan.
Hingga akhirnya kasus ini berlarut dan baru terungkap bayi Siti Mauliah tertukar dengan pasien lain bernama Dian.
Siti Mauliah dan Dian lahir pada tanggal yang sama yakni 18 Juli 2022 di RS Sentosa.
Saat itu hanya Siti Mauliah yang curiga bayinya tertukar lantaran sang anak mengenakan gelang bukan atas namanya.
Gelang yang dikenakan anak Siti Mauliah bertuliskan Dian. Tentu saja hal itu membuat Siti Mauliah merasa heran hingga meminta kejelasan pihak rumah sakit.
Berbeda dengan Dian yang sama sekali tak merasa bayinya tertukar.
Hal itu karena bayi Dian mengenakan gelang yang bertuliskan namanya.
Siti Mauliah mendatangi rumah sakit pada tanggal 26 Juli 2022 untuk meminta jawaban atas keresahannya.
Namun Siti Mauliah bak disepelekan pihak rumah hingga akhirnya pulang dengan tak mendapat jawaban.
Barulah setahun kemudian kasus ini ditangani pihak rumah sakit, kenapa bisa demikian?

Direktur RS Sentosa, Margaretha Kurnia memberikan jawaban kenapa pihaknya baru bergerak satu tahun setelah Siti Mauliah mengadu.
Rupanya, aduan Siti Mauliah pada saat itu tak disampaikan kepada pihak manajemen oleh petugas.
"Ibu Siti datang ke rumah sakit tanggal 26 Juli 2022, itu datang kepada petugas kami tapi karena petugas kami merasa (sepele) mereka merasa tidak mungkin terjadi maka tidak disampaikan ke manajemen,"
"Jadi kami (manajemen) baru tahu pada 19 Mei 2023," ujar Margaretha dikutip dari YouTube metrotv, Kamis (31/8/2023).
Hotman Paris selaku host di acara tersebut kaget mendengar penjelasan Margaretha.
Pasalnya rumah sakit baru menindaklanjuti aduan Siti Mauliah hampir setahun setelahnya.
"Saat itu Siti Mauliah datang ke rumah petugas kami yang rumahnya dekat dengan Siti Mauliah di situ disampaikan ke pihak manajemen, kami baru tahu dari situ,"
"Dari situ kami baru mengadakan pertemuan dengan Ibu Siti 25 Mei 2023," sambung Margaretha.
Margaretha mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan internal setelah tahu ada insiden bayi tertukar di rumah sakitnya.
Rumah sakit sempat mengundang Siti Mauliah ke rumah, melakukan tes golongan darah, hingga melakukan tes DNA.

"Pernah undang dua ibu, tapi ibu D belum bersedia, lalu pemeriksaan golongan darah 31 Mei 2023, lalu 27 Juni 2023 pemeriksaan DNA," ujar Margaretha.
Selaku direktur rumah sakit, Margaretha pun menyayangkan tindakan petugas yang kala itu tak melaporkan aduan Siti Mauliah.
Jika petugas itu melaporkan, ujar Margaretha, mungkin kasus bayi tertukar ini tak akan berlarut sampai satu tahun.
"Tidak melaporkan yang seharusnya kalau itu diketahui sejak awal tentunya manajemen tak akan membiarkan ini terjadi sampai satu tahun," sambungnya.
"Bukan karena menganggap remeh?" tanya Hotman Paris.
"Enggak mungkin, kami sebagai tenaga kesehatan disumpah memberikan pertolongan, setelah melakukan pemeriksaan itu tak ada kesengajaan dari teman-teman," jawab Margaretha.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.