Ibu Imam Masykur Datangi Hotman Paris
Ancaman Oknum TNI ke Ibunda Imam Masykur: Kalau Tidak Kirim Uang, Anak Dibunuh dan Dibuang ke Sungai
Kala itu, Fauziah yang sedang berada di rumahnya di Kota Bireuen, Aceh, menerima panggilan telepon dari anaknya itu dengan suara terdengar sangat
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Fauziah, ibunda Imam Masykur (25) yang tewas dianiaya tiga oknum TNI, menceritakan kembali percakapan antara dirinya dengan para tersangka beberapa waktu lalu.
Percakapan mencekam lewat sambungan telepon itu terjadi saat ketiga tersangka hendak meminta uang tebusan kepada Fauziah pada 12 Agustus 2023 lalu.
Kala itu, Fauziah yang sedang berada di rumahnya di Kota Bireuen, Aceh, menerima panggilan telepon dari anaknya itu dengan suara terdengar sangat tersiksa.
Mendiang Imam saat itu menelepon Fauziah untuk menyiapkan uang tebusan sebesar Rp 50 juta.
Dengan nada kesakitan, Imam terus-terusan mendesak orang yang melahirkannya itu untuk segera mengirimkan uang kepada para tersangka.
"Saya langsung mendengar dari almarhum, dia menelepon ke Ibu, dia dipaksa minta tebusan Rp 50 juta," kata Fauziah di Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (5/9/2023).
Imam berkali-kali meminta Fauziah untuk mencari uang tersebut bagaimanapun caranya.
Sebab, Imam mengaku sudah tak tahan disiksa para tersangka dan tubuhnya juga tak kuasa lagi menahan rasa sakit yang begitu besar.
Di tengah kepanikannya, Fauziah hanya bisa kebingungan mendapatkan uang tebusan itu.
"Cari lah mama pinjam-pinjam uang ke mana-mana, saya nggak tahan lagi sedikit lagi mau mati. Kata almarhum dua kali nelpon begitu dia bilang," ungkap Fauziah menirukan omongan Imam.
Di akhir percakapan, telepon diambil para tersangka yang berniat berbicara langsung kepada Fauziah.
Dalam percakapan terakhir ini lah para pelaku mengancam akan membunuh Imam dan membuang jasadnya ke sungai jika permintaan mereka tidak dituruti.
"Kalo tidak kirim uang, anak ibu dibunuh dan dibuang ke sungai," sambungnya, kali ini menirukan ancaman tersangka.
Karena sudah sangat terpaksa dan tak mau anaknya terus mengalami penyiksaan, Fauziah akhirnya meminjam ke sana ke mari untuk membayar tebusan ke para tersangka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.