Keributan Youtuber Vs Ojol di Tebet
Youtuber Laurend Muncul Lagi Bikin Konten Adang Pemotor Lawan Arah, Sampai Ditimpuki Warga di Slipi
Youtuber Laurend Hutagalung kembali muncul membuat konten mengadang pengendara lawan arah, kali ini di kawasan Slipi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Youtuber Laurend Hutagalung kembali muncul membuat konten mengadang pengendara lawan arah, kali ini di kawasan Slipi, tepatnya di Jalan Kemanggisan Utama, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (5/9/2023).
Bersama sejumlah krunya, kreator konten bertubuh kekar itu berdiri di tengah jalan menyetop seluruh pengendara, mayoritas pemotor, yang lawan arah.
Sejumlah pemotor pun langsung memutar meski sempat protes karena jarak yang dekat.
Ada juga pemotor yang sampai terjatuh karena dihentikan dan dipaksa memutar arah.
Warga setempat tidak terima dengan aksi Laurend dan kawan-kawan itu.
Mereka sampai menimpuki Laurend cs, sampai polisi berpakaian preman yang memantau aksi pembuatan konten itu melerainya.
Masih hangat di ingatan, Laurend juga pernah diprotes sampai krunya diamuk massa pengemudi ojek online atau ojol saat membuat konten mengadang pengendara lawan arah di Tebet beberapa waktu lalu.
Kepada Kompas.com, Laurend menceritakan insiden jatuhnya pemotor yang diminta memutar arah itu.
Teman Laurend sempat menarik pengendara yang lawan arah itu.
"Karena spontan jangan ada yang lolos, teman saya narik. (Mengatakan) 'Pak, Pak, Pak jangan jangan begitu (lawan arah)'. Jatuhlah motornya. Jatuhnya biasa sih, itulah membuat semua ricuh," jelas Laurend, Rabu (6/9/2023).

Jatuhnya si pemotor memantik kemarahan warga setempat.
Menurut warga, yang dilakukan Laurend adalah aksi main hakim sendiri.
Namun ia membantah bahwa penegakkan aturan berlalu lintas adalah tugas bersama.
"Banyak teriakan, 'Itu bukan tugas lu hei. Polisi, Lu?'. 'Lah ini tugas kita bersama', saya bilang begitu, yang di atas (flyover) juga teriak-teriak," tuturnya.
Izin ke Polisi
Sebelum membuat konten mengadang pemotor itu, Laurend mengaku sudah izin ke polisi.
Di salah satu unggahan Instagramnya (@laurend_lee_), memang terlihat Laurend berfoto di depan Polsek Palmerah.
Namun saat mengadang pemotor lawan arah, tidak ada polantas yang mendampingi, sebagaimana fungsinya.
Kata Laurend, ada sejummlah petugas polisi yang mendampingi, namun hanya memantau.
Polisi tidak membantu razia lawan arah itu, tapi mencegah jika terjadi keributan seperti di Tebet.
"Sifatnya hanya melihat saja karena belajar dari kasus di Tebet ada provokator. Jadi kalau orang yang provokator atau mengancam bisa langsung ditangani," kata dia.
Saat warga mulai menimpuki dan terjadi cekcok, tak hanya polisi, pengemudi ojol pun ikut melerai.
Menurut dia, beberapa pengemudi ojol yang lainnya juga melerai percekcokan tersebut.
"Akhirnya lanjut lagi nih sampai 10-15 menit kemudian kami membubarkan diri karena makin banyak, ya kami mundur sajalah," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.