Pilpres 2024

Diperintah Habib Luthfi Bin Yahya, Gus Miftah Nyatakan Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Ulama nyentrik Gus Miftah menyatakan dukungannya kepada bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Tribun Network
Kolase foto Gus Miftah dengan Prabowo Subianto. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ulama nyentrik Gus Miftah menyatakan dukungannya kepada bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta itu mengaku diperintah Habib Luthfi bin Yahya untuk mendukung sang Menteri Pertahanan di gelanggang Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Gus Miftah pada acara puncak milad ke-11 Pondok Pesantren Ora Aji yang ia pimpin, di Kalasan, Sleman, Jumat (8/9/2023) malam.

"Kalau saya jelas iya (bulat dukung Prabowo), karena perintah kiai-kiai saya, perintah Habib Luthfi serta sesepuh-sesepuh, salah satunya supaya saya bisa memfilter kelompok-kelompok yang dalam tanda kutip agak keras," kata Gus Miftah dikutip dari Tribunnews.com.

Prabowo yang hadir di acara tersebut pun mengikuti rangkaian acara dari mulai bertemu para kiai dan gus hingga memberi orasi kebangsaan.

"Kebetulan beliau (Prabowo Subianto) berkenan rawuh. Tadi siang kami bertemu dengan seribu kiai, malamnya dinner dengan gus-gus dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogja, dilanjutkan konser dan orasi kebangsaan," tambahnya.

Ketua Umum Prabowo Subianto beserta jajaran DPP Partai Gerindra menerima kunjungan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Wiranto di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023). Pertemuan tersebut selain silaturahmi dan momen Lebaran 2023, sekaligus kunjungan balasan.
Ketua Umum Prabowo Subianto beserta jajaran DPP Partai Gerindra menerima kunjungan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Wiranto di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023). Pertemuan tersebut selain silaturahmi dan momen Lebaran 2023, sekaligus kunjungan balasan. (WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha)

Prabowo hadir mengenakan baju koko putih dan kopiah hitam.

Sebelumnya, pada rangkaian ulang tahun Pondok Pesantren Ora Aji, Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming juga hadir pada Sabtu (2/9/2023) lalu.

Sosok Gus Miftah

Gus Miftah sendiri merupakan dai yang kerap menghiasi layar kaca.

Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu  juga sering diundang pejabat-pejabat untuk berceramah di acaranya.

Blangkon dan kacamata hitam menjadi penampilan khas penceramah kelahiran 5 Agustus 1981 itu.

Mengutip Tribunnewswiki.com Gus Miftah dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) yang fokus berdakwah bagi kaum marjinal, baik melalui dakwah di dalam maupun di luar pesantren.

Bahkan, Gus Miftah sempat viral saat berdakwah di kelab malam di Bali.

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab dengan sapaan Gus Miftah, guru spiritual Deddy Corbuzier yang sempat viral karena dakwah di tempat hiburan malam, memberikan tausiah pada Tabligh Akbar bertema Spirit 1441 Hijriyah di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9/2019).
Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab dengan sapaan Gus Miftah, guru spiritual Deddy Corbuzier yang sempat viral karena dakwah di tempat hiburan malam, memberikan tausiah pada Tabligh Akbar bertema Spirit 1441 Hijriyah di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9/2019). (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Gus Miftah merupakan lulusan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.

Setelah menyelesaikan jenjang Madrasah Aliyah dengan predikat peraih nem tertinggi sebagai santri madrasah se Provinsi Lampung, selanjutnya Gus Miftah hijrah pada tahun 1999 ke Yogyakarta.

Ia Mendaftar di kampus UIN Sunan Kalijaga fakultas Tarbiyah Jurusan Kependidikan Islam.

Suami  Dwi Astuti Ningsih itu sering mengajak orang yang tidak punya pandangan dan ikut ke pangajian di pondok pesantren Ora Aji yang diasuhnya di Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Bapak dua anak itu sengaja menampung para santri yang sebagian di antaranya anak-anak jalanan, punk, dan mantan preman sebagai bagian dari rasa syukurnya. Sebab, pada masa lalu, ketika baru datang dari Lampung ke Yogya, Miftah mengaku menjalani kehidupan yang sangat sulit. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved