Ibu Muda Dibunuh Suami di Cikarang
Detik-detik Jasad Korban Pembunuhan Suami di Cikarang Ditemukan Ibunya, Syok Tak Percaya Itu Anaknya
Linda menjadi orang yang pertama menemukan jasad putrinya dua hari setelah dibunuh sang menantu.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Linda menangis sejadi-jadinya ketika sadar putrinya berinisial M (24) sudah terbujur kaku di kasur tempatnya tinggal di kontrakan Jalan Cikedokan, RT01/RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi.
Belakangan diketahui M menjadi korban pembunuhan yang dilakukan suaminya bernama Nando (25), Kamis (7/9/2023) di rumah kontrakan tersebut.
Linda menjadi orang yang pertama menemukan jasad putrinya dua hari setelah dibunuh menantunya.
Pada Sabtu (9/9/2023) sekira pukul 01:30 WIB, Linda datang bersama suaminya ke kontrakan M dengan tujuan mengembalikan cucu-cucunya.
Pasalnya pada Jumat siang, Nando menitipkan anak-anaknya kepada Linda karena hendak bekerja.
Nando dan M memiliki dua anak yang usianya 3,5 tahun dan 8 bulan.
Kedua anaknya biasa dititipkan ke Linda ketika Nando dan M pergi bekerja.
Setiap malam, pasangan suami istri tersebut bakal menjemput anaknya kembali.
Singkat cerita, pembunuhan itu dilakukan Nando kepada istrinya pada Kamis sekira pukul 23:00 WIB.
Pembunuhan itu dilakukan di depan anak-anaknya di kontrakan.
Pagi harinya, Nando masih sempat mencuci lalu menjemur baju bak tak terjadi apa-apa.
Sedangkan jasad korban ada di dalam kontrakan dalam posisi sudah dibersihkan, bahkan diselimuti.
Jumat siang Nando akhirnya datang ke rumah Linda untuk menitipkan anak-anaknya.
Namun Linda mulai curiga lantaran sampai tengah malam Nando dan M tak juga mengambil anaknya.
"Waktu itu kan jam 12 malam malam Sabtu saya nelpon kok anaknya belum dijemput kan harusnya di jemput kan waktunya saya mau ke pasar,"
"Saya telepon ke Nando diangkat kata suaminya lagi makan, udah jam segini nih jemput anak kata saya," cerita Linda dikutip dari YouTube Official iNews TV, Senin (11/9/2023).
Kesabaran Linda sudah habis ketika waktu sudah menunjukan lewat dari tengah malam.
Linda dan suaminya memutuskan untuk mengantar cucu-cucunya ke kontrakan sang putri.
"Udahlah ini anak-anak kita anter aja sekitar jam 2 pagi, nanti pulang langsung belanja kata ibu ke suami," kata Linda.
Sampai di kontrakan anak, Linda tak melihat motor Nando. Akhirnya ia memutuskan untuk mengetuk pintu hingga jendela.
Linda mengaku cukup lama mengetuk pintu dan jendela rumah kontrakan putrinya hingga membuat tetangga sebelah keluar.
"Sampai tetangga sebelah buka pintu mungkin karena ibu berisik (gedor pintu),"
"Pas udah lama di atas sepatu ibu ngelihat kunci, ibu ambil kunci, ibu buka pintu. Pikir ibu suaminya gak ada mungkin kesisipan jalan sama ibu, dia lagi mau jemput anak, yaudah biarin deh ada M di rumah," kata Linda.
Linda sempat termenung ketika masuk ke kontrakan mendapati seorang wanita terbujur kaku tertutup selimut.
Melihat M yang terbujur kaku, Linda tak percaya bahwa wanita itu adalah anaknya.
"Ibu gak percaya itu, ditutupi selimut ijo mukannya kelihatan sama lehernya (luka), mata sebelah kanan ada darah kering,"
"Ibu pegang jidatnya dingin banget," ujarnya.
Tubuh M sudah terasa dingin ketika dipegang, Linda berpikir M meninggal dunia.
Seketika Linda histeris merasa tak percaya wanita ini adalah putrinya. Namun keraguannya terjawab ketika melihat kaki korban.
"Pas ibu lihat kakinya, itu anak ibu, ibu kan hafal kan namanya anak sendiri. Ibu keluar ibu teriak ke suami 'Itu kenapa M itu kenapa tolong lihat',"
"Terus ibu gedor rumah (tetangga) tolong lihat anak saya kenapa gitu," kata Linda.
Belum sempat tetangga lihat jasad korban ke dalam kontrakan, datanglah mobil polisi.
Linda saat itu melihat menantunya sudah dalam keadaan tangannya diborgol.
"Mobil polisi datang rombongan ibu lihat suaminya almarhum udah diborgol, ibu udah gak bisa nangis, ngomong, gak karuan," kata Linda terisak.
Jasad korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Linda-menangis-sejadi-jadinya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.