Inovasi Biomaterial Alam dalam Kedokteran Gigi untuk Kemandirian Bangsa Setelah 7 Dekade Merdeka

Salah satu aspek penting dalam perkembangan kedokteran gigi adalah pengembangan biomaterial untuk digunakan dalam berbagai prosedur perawatan gigi.

Editor: Muji Lestari
Istimewa
Prof. Dr. Devi Rianti, drg., M.Kes. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga 

Oleh Prof. Dr. Devi Rianti, drg., M.Kes. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga

TRIBUNJAKARTA.COM - Indonesia sebagai negara kepulauan yang telah menjalani perjalanan panjang, setelah merdeka selama tujuh dekad, bangsa ini telah berhasil mencapai berbagai pencapaian di berbagai sektor, termasuk dalam bidang kedokteran gigi.

Kedokteran gigi adalah salah satu cabang penting dalam dunia medis yang terus berkembang.

Salah satu aspek penting dalam perkembangan kedokteran gigi adalah pengembangan biomaterial untuk digunakan dalam berbagai prosedur perawatan gigi.

Biomaterial adalah bahan yang digunakan untuk berinteraksi dengan jaringan biologis, dan inovasi dalam bidang ini memiliki dampak signifikan terhadap kualitas perawatan pasien.

Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang kaya, memiliki potensi besar dalam mengembangkan biomaterial alam untuk kedokteran gigi.

Keunggulan biomaterial alam Indonesia di bidang Kedokteran Aigi adalah ramah lingkungan, memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan sintetis.

Penggunaan biomaterial alam dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sekaligus mendukung konsep pembangunan berkelanjutan.

Salah satu tantangan dalam pengembangan biomaterial adalah, memastikan bahwa bahan tersebut dapat berinteraksi dengan jaringan biologis manusia tanpa menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan.

Biomaterial alam sering memiliki tingkat biokompatibilitas yang lebih tinggi karena kandungan kimianya yang lebih mirip dengan jaringan tubuh.

Beberapa biomaterial alam memiliki sifat-sifat regeneratif yang dapat membantu dalam proses penyembuhan dan regenerasi jaringan, seperti tulang dan jaringan periodontal.

Bahan-bahan ini dapat membantu mempercepat proses pemulihan pasien setelah prosedur perawatan kedokteran gigi.

Inovasi Biomaterial Alam Indonesia di Kedokteran Gigi antara lain ekstrak kulit manggis memiliki sifat antimikroba yang kuat.

Penggunaannya sebagai material perawatan saluran akar gigi bisa membantu mencegah infeksi bakteri dan menjaga kesehatan gigi.

Kitosan, yang diekstrak dari limbah udang, memiliki sifat biokompatibel dan merangsang pertumbuhan jaringan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Kardinal Keempat Indonesia

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved