Rumah Produksi Film Porno Digerebek

Penampakan Rumah Produksi Flim Dewasa di Jaksel, di Ruko Biasa yang Sampingnya Ada Warung Klontong

Penampakan ruko yang dijadikan rumah produksi pembuatan film panas dewasa di Jalan Raya Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tak mencurigakan!

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta/ Annas Furqon Hakim
Terkuak penampakan ruko yang dijadikan rumah produksi pembuatan film panas dewasa di Jalan Raya Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tak mencurigakan! 

Barang-barang itu diambil karena sudah dibeli oleh seseorang sebelumnya.

"Saya enggak tahu persis, tapi kata yang ngambil barang (dari ruko), dia beli semacam tempat tidur dan perabot elektronik," ujar.

"Itu diangkutnya sekitar dua minggu lalu, yang beli orang Cengkareng, Jakarta Selatan, kalau enggak salah," lanjut dia.

Diwartakan sebelumnya, polisi menangkap lima orang terkait rumah produk film dewasa tersebut.

Kelima tersangka adalah I, JAAS, AIS, AT, dan SE.

Inisial terakhir merupakan seorang wanita yang bermain dalam film porno tersebut.

"Jadi, perlu saya sampaikan di sini, latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Senin (11/9/2023).

Ade Safri mengungkapkan, para pemeran wanita itu direkrut melalui jejaring media sosial.

Polisi merilis pengungkapan kasus rumah produksi film porno di kawasan Jakarta Selatan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/9/2023).
Polisi merilis pengungkapan kasus rumah produksi film porno di kawasan Jakarta Selatan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/9/2023). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

"Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila yang dimaksud, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya," ungkap dia.

Ade mengungkapkan, setidaknya terdapat 120 film yang telah diproduksi dan didistribusikan di tiga website porno tersebut.

"Salah satunya adalah film Kramat Tunggak yang sempat dilakukan pemblokiran oleh Kominfo di akhir bulan April tahun 2023," ungkap Ade Safri

"Adapun film porno dengan rata-rata durasinya antara 1 sampai 1,5 jam setiap filmnya," tambahnya

 

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved