Viral di Media Sosial

Horornya Pasar Tanah Abang Sepi Bak Kuburan, Suara Eskalator Berdecit Pun Terdengar Jelas!

Belakangan di media sosial, beredar video berisi jeritan pilu pedagang yang mengeluhkan kondisi sepinya pasar tersebut.

Kolase Foto TribunJakarta dan Kompas.com
(Kiri foto) Kondisi Pasar Tanah Abang pada Rabu (13/9/2023). Dinobatkan sebagai yang terbesar di Asia Tenggara, kondisi Pasar Tanah Abang justru kini kian sepi.(KOMPAS.com/Joy Andre T.) dan (Kanan Foto) Kondisi lantai dua Blok G Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat tampak tak terawat dan disebut jadi sarang pesta narkoba pada Senin (10/7/2023) silam. 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat kini jauh dari kata ramai dan penuh Sesak.

Belakangan di media sosial, beredar video berisi jeritan pilu pedagang yang mengeluhkan kondisi sepinya pasar tersebut.

Kondisi tersebut sangat lah berbanding terbalik 180 derajat begitu wartawan menyambangi pasar yang disebut terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Suara pilu pedagang yang beredar di media sosial senada dengan Galih Budi (23), pedagang yang ditemui langsung wartawan.

Pedagang pakaian anak di Blok B Lantas 3A itu amat merasakan anjloknya jumlah pembeli yang datang ke tokonya belakangan ini.

"Sepi. Malah bukan sepi lagi, sebagian toko malah pada tutup," ujar Galih di kiosnya pada Rabu (13/9/2023) seperti dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com.

Awal Pasar Tanah Abang menjadi Sepi ketika pandemic Covid-19 melanda.

Daya beli masyarakat pun lesu seiring dengan penjualan barang dagangannya yang ikut merosot.

'Dulu stabil, sekarang mah bisa satu hari cuma satu (pembeli), bisa juga enggak ada sama sekali," ujar Galih.

Kelurahan Galih senada dengan Nabil (29), pedagang lainnya.

Dulu saat momen ramai, Nabil bisa mengantongi yang sampai Rp 3 jutaan dalam sehari.

"Sekarang mah buat cari setengahnya juga merosot jauh, sedangkan saya masih perlu buat bensin, buat makan, buat beli Ini itu," jelas Nabil.

Pantauan di lokasi

Dilansir Kompas.com, wartawan sempat memantau kondisi pasar dari lantai lower ground (LG) akses Timur Blok B pasar.

Kebanyakan toko di sana menjajakan pakaian wanita.

Hanya segelintir pembeli yang mendatangi toko-toko itu.

Kemudian penelusuran berlanjut ke lantai ground. Kondisi di sana pun tak jauh berbeda dengan kondisi di lantai LG.

Pedagang pakaian wanita, remaja hingga anak-anak tersebut lebih banyak melamun di sana.

Suasana pasar tersebut yang sepi membuat suara escalator yang berdecit pun terdengar jelas saat wartawan naik menuju Lantai 3A.

Di Lantai 3A, banyak toko yang tutup. Rolling door putih yang menutup toko-toko pakaian anak di sana terlihat kusam dan debu.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved