Ibu Muda Dibunuh Suami di Cikarang
Tetangga Minta Nando Tobat Setelah Aniaya Istrinya di Cikarang, Diberi Kesempatan Malah Makin Keji
Diberi kesempatan bukannya berubah, Nando malah makin keji kepada Mega hingga menghilangkan nyawa ibu dua anaknya tersebut.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Nando bahkan sempat curhat kepada Dewi ingin memperbaiki rumah tangganya dengan Mega.
Dewi pun menasihati Nando agar tobat tak lagi melakukan penganiayaan kepada Mega.
"Waktu itu sempet cerita Nando, kalau dia enggak mau cerai, masih saya sama Mega,"
"Terus saya bilang yang sabar, istigfar, jangan kasar sama Mega," ucap Dewi kepada Nando.
Singkat cerita Nando diberi kesempatan hingga akhirnya kembali serumah bersama Mega dan anak-anak di kontrakan.
Laporan kasus KDRT pun disetop polisi.

Namun diberi kesempatan Nando bukannya berubah malah bertindak makin keji.
Nyawa Mega hilang di tangan suaminya sendiri sebulan setelah peristiwa KDRT tersebut.
Malam itu Nando dan Mega terlibat cekcok. Nando kemudian menampar wajah istrinya hingga tersungkur.
Selanjutnya, tangan kiri Nando menjambak rambut korban lalu menyeretnya ke dapur.
Di dapur, tangan kanan Nando meraih pisau lalu melukai leher Mega hingga akhirnya meninggal dunia.
Nando sempat melarikan diri selama dua hari sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi pada Sabtu (9/9/2023).
Sebelum menyerahkan diri ke polisi, Nando sempat menceritakan perbuatannya kepada orangtuanya.
Polisi lalu mendatangi TKP, jasad korban ditemukan terbaring di atas kasur dengan ditutupi sehelai handuk dan selimut.
Mirisnya Nando ternyata sempat membersihkan jasad Mega lalu menidurkannya di kasur.
Akibat perbuatannya, Nando dijerat Pasal 339 dan 338 KUHPidana subsider Pasal 44 ayat 3 tentang KDRT ancaman hukuman pidana 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.