Benarkah Makan Micin Bikin Bodoh? Ketahui Sederet Fakta Tentang MSG

Kamu pasti pernah dengar kalau sering makan micin bisa bikin bodoh, benarkah demikian? Simak dulu sederet fakta tentang MSG yang bikin umami.

Editor: Muji Lestari
Kompas.com
Ilustrasi micin. Benarkah makan micin bikin bodoh? 

TRIBUNJAKARTA.COM - Monosodium glutamate (MSG) atau akrab disebut micin, merupakan salah satu bumbu yang sering digunakan dalam masakan.

Sebagian besar masyarakat Indonesia kerap mengandalkan MSG untuk memberikan rasa gurih pada masakan.

Cukup populer digunakan di Indonesia, namun masih banyak kontroversi terkait penggunaan MSG di masyarakat.

Di antaranya micin dipercaya dapat melemahkan kinerja otak hingga bisa bikin bodoh.

Lantas, benarkah makan micin bisa bikin bodoh? Simak sederet faktanya.

Fakta Tentang MSG

1. MSG Punya Reputasi Buruk

Micin memiliki reputasi buruk karena sindrom restoran China yang muncul pertama kali di Amerika Serikat. Sebuah surat tentang 'sindrom restoran Cina' yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada tahun 1968, memicu kekhawatiran tentang konsumsi MSG.

Sindrom ini pertama kali dikemukakan oleh Robert Ho Man Kwok. Ia melaporkan merasa mati rasa di bagian belakang lehernya dan berbagai kelemahan umum setelah makan di restoran China di Amerika Serikat.

Dalam hal ini ia menyebut kemungkinan penyebabnya adalah MSG yang ditambahkan dalam makanan.

Semenjak itu, para ilmuan meneliti gejala yang diduga terkait dengan tambahan MSG dalam makanan, seperti sakit kepala, berkeringat, mual dan nyeri dada.

Sebuah studi tahun 1969 pada tikus menemukan bahwa tikus yang diberi MSG dalam jumlah tinggi mengembangkan lesi otak, obesitas, dan gangguan endokrin.

MSG
MSG (Grafis Tribun Jakarta)

Studi lebih lanjut membuat klaim bahwa MSG dapat menyebabkan masalah pada jantung dan hati, serta perubahan perilaku dan bahkan tumor.

2. Garam Lebih Bahaya daripada Micin

Garam lebih bahaya dibanding micin. Kandungan natrium pada garam bisa mencapai 36 persen, sedangkan natrium di MSG hanya 12 persen.

Konsumsi yang tinggi akan natrium bisa menyebabkan hipertensi. Jelas bahwa garam lebih membahayakan ketimbang MSG.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved