Program Antisipasi Banjir, PKS Minta Pemprov DKI Jangan Cuma Perhatian ke Warga di Perumahan Elit
Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak hanya perhatiannya terhadap masyarakat kaya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak hanya perhatiannya terhadap masyarakat kaya.
Hal itu terkait pembangunan saluran air dalam rangka program antisipasi banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Pasalnya, Fraksi PKS menemukan bukti bahwa Pemprov DKI terkesan sangat cepat dalam menangani saluran air di perumahan-perumahan elit.
Namun respon berbanding terbalik terjadi di area permukiman menengah ke bawah meski lokasinya tak jauh dari perumahan elit.
"Kami menemukan ada daerah perumahan elit yang sudah dibangun saluran air dengan cepat, namun di lokasi yang tidak jauh yakni di Jalan Bulak, Klender ada saluran air di permukiman warga yang sudah bertahun-tahun tidak juga diperbaiki," ujar Anggota Fraksi PKS, Karyatin Subiyantoro saat menyampaikan pemandangan umum partainya dalam Rapat Paripurna, Rabu (12/9/2023).
Akibatnya, ujar Karyatin, jika hal semacam itu terus dibiarkan maka warga setempat tetap akan kebanjiran saat hujan deras.
Selain itu, PKS juga meminta Pemprov DKI untuk menambah alokasi anggaran untuk perbaikan saluran air.
Sebab, banyak warga yang sudah bertahun-tahun berteriak agar saluran air di wilayahnya diperbaiki namun hingga kini tak juga direalisasikan.
"Sebagai contoh di Rw 09 Kelurahan Semanan (Kalideres, Jakarta Barat) yang sudah mengajukan pembangunan saluran sepanjang 500 meter melalui Musrenbang, tapi tidak pernah terealisasi," ujar Karyatin.
Mendapatkan kritik tersebut, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tak menjawab rinci mengenai adanya perbedaan perlakuan terhadap warga di perumahan elit dengan di permukiman menengah.
Dia hanya mengatakan Pemprov DKI telah menerapkan sejumlah kebijakan dalam rangka antisipasi dan penanganan banjir.
Diantaranya menargetkan membangun dan merevitalisasi 16 sungai, danau, embuk dan waduk secara bertahap di tahun 2023 ini.
Serta ada juga program peningkatan kapasitas sungai.
"Yang difokuskan pada Kali Ciliwung sepanjang 4,3 km serta pembangunan kali di beberapa lokasi prioritas seperti Kali Baru Timur, Kali Sunter dan Kali Pesanggrahan," kata Heru.
Lewat KJP Plus, Bank Jakarta Catat Rp1,7 Triliun Tabungan Pelajar |
![]() |
---|
Tak Lagi Tertahan Karena Biaya, Komisi E DPRD DKI Sambut Baik Pemutihan Ijazah Ribuan Siswa |
![]() |
---|
Wanita 50 Tahun Ini Jago Audit Pajak Tapi Susah Dapat Kerja Gara-gara Umur, Akhirnya Datangi JobFest |
![]() |
---|
Dua Hari Digelar, Jakarta JobFest di Velodrome Diserbu Ribuan Pencari Kerja dari Segala Penjuru |
![]() |
---|
Polisi Tunggu Hasil Autopsi Mayat Pria Tanpa Identitas di Kali Ciliwung Matraman Jaktim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.