Ibu Muda Dibunuh Suami di Cikarang

Nando Puji Selangit Sosok Mega Suryani Dewi Setelah Membunuhnya, Pelaku Berkali-kali Tolak Cerai

Di mata Nando, sosok Mega Suryani bak tak ada kurangnya. Tapi mengapa ayah dua anak itu tega menghilangkan nyawa istrinya?

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Nando Kusuma Wardana (25) puji selangit sosok istri, Mega Suryani Dewi (24) setelah membunuhnya pada Kamis (7/9/2023) pukul 22:00 WIB. Di mata Nando, sosok Mega Suryani bak tak ada kurangnya. Tapi mengapa ayah dua anak itu tega menghilangkan nyawa istrinya? 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nando Kusuma Wardana (25) puji selangit sosok istri, Mega Suryani Dewi (24) setelah membunuhnya pada Kamis (7/9/2023) pukul 22:00 WIB.

Di mata Nando, sosok Mega Suryani bak tak ada kurangnya. Tapi mengapa ayah dua anak itu tega menghilangkan nyawa istrinya?

Nando membunuh Mega Suryani karena kalap setelah terlibat pertengkaran di rumah kontrakannya di Cikarang Barat, Bekasi.

Pembunuhan itu dilakukan Nando dengan cara melukai leher Mega Suryani dengan pisau dapur.

Setelah membunuh Mega Suryani, Nando kemudian memandikan jasad istrinya sampai bersih lalu membaringkannya di atas kasur.

Nando sudah berumah tangga dengan Mega Suryani hampir empat tahun.

Dari pernikahan tersebut Nando dan Mega Suryani dikaruniai dua orang anak berusia 3 tahun dan 1,5 tahun.

Di mata Nando, Mega Suryani merupakan sosok yang baik dan sering membantunya.

"Dia emang sudah membantu saya, dia juga kerja, sering membantu saja dalam ekonomi keluarga,"

"Dia juga dua minggu sering ikut event SPG," kata Nando dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Official Net News, Jumat (15/9/2023).

Nando terlihat serius ketika mengenang sosok wanita yang sudah memberikannya dua anak.

Dikatakan Nando, selain baik, Mega Suryani juga merupakan sosok penyayang.

"Dia itu baik, penyayang, dia ceria orangnya, pinter juga, cerdas sekali dan inovatif,"

Nando Kusuma Wardana (25) puji selangit sosok istri, Mega Suryani Dewi (24) setelah membunuhnya pada Kamis (7/9/2023) pukul 22:00 WIB.
Nando Kusuma Wardana (25) puji selangit sosok istri, Mega Suryani Dewi (24) setelah membunuhnya pada Kamis (7/9/2023) pukul 22:00 WIB. (YouTube Official Net News)

"Kalau cekcok itu sering banget cerai-cerai, tapi saya tetep enggak," kata Nando.

Selama berumah tangga dengan Mega Suryani, Nando mengaku pertengkaran selalu dipicu masalah ekonomi.

Termasuk ekonomi yang menjadi motif Nando membunuh Mega Suryani.

Sebelum membunuh Mega Suryani, Nando sempat cekcok terlebih dahulu di kamar tidur.

"Saya menggampar istri saya di kamar tengah, terus saya seret jenggut, saya lihat pisau yaudah langsung (kalap)," ceritanya.

Nando mengatakan, dua anaknya tak melihat aksi pembunuhan yang dilakukan kepada Mega Suryani.

Pasalnya saat itu anak-anaknya sudah dalam posisi tertidur.

"Enggak, anak-anak di depan ruang tamu. Enggak (lihat) udah tidur," kata Nando.

Singkat cerita pembunuhan pun terjadi di dapur, setelah itu Nando memutuskan untuk memandikan istrinya.

Nando mengaku membuka baju sang istri sampai telanjang, lalu membersihkannya di kamar mandi.

"Saya bopong istri saya, saya lepas bajunya semuanya, baju dalemnya juga,"

"Saya bersihkan semua bercak darah, semua yang ada di badan, di leher, semuanya," kata Nando.

Di mata Nando, sosok Mega Suryani bak tak ada kurangnya. Tapi mengapa ayah dua anak itu tega menghilangkan nyawa istrinya? Nando membunuh Mega Suryani karena kalap setelah terlibat pertengkaran di rumah kontrakannya di Cikarang Barat, Bekasi.
Di mata Nando, sosok Mega Suryani bak tak ada kurangnya. Tapi mengapa ayah dua anak itu tega menghilangkan nyawa istrinya? Nando membunuh Mega Suryani karena kalap setelah terlibat pertengkaran di rumah kontrakannya di Cikarang Barat, Bekasi. (Kolase TribunJakarta)

Setelah itu Nando mengaku menggendong istrinya lalu memindahkannya ke kasur.

Jasad istri kemudian dibaringkan, Nando pun hanya terdiam memandangi tubuh tak bernyawa itu sekitar 10 jam.

"Saya gak ngapa-ngapain, diem aja di samping istri saya," kata Nando.

"Berapa lama?" tanya jurnalis.

"Lama, sampai jam 7 pagi. Ngelihatin saja," kata Nando.

Akibat perbuatannya, Nando dijerat Pasal 339 dan 338 KUHPidana subsider Pasal 44 ayat 3 tentang KDRT ancaman hukuman pidana 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved