Sebanyak 207 Warga Jalani Operasi Katarak Gratis di RS Polri Kramat Jati

Sejak pagi, warga didominasi kelompok lanjut usia (Lansia) berbondong-bondong antre di depan gedung utama RS Polri Kramat Jati untuk mengikuti operasi

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Bima Putra
Antrean warga peserta operasi katarak gratis di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (16/9/2023).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sebanyak 207 warga menjalani operasi katarak gratis di Rumah Sakit Bhayangkara TK. I Raden Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (16/9/2023).

Sejak pagi, warga didominasi kelompok lanjut usia (Lansia) berbondong-bondong antre di depan gedung utama RS Polri Kramat Jati untuk mengikuti operasi katarak.

Kegiatan operasi katarak ini hasil kerja sama antara Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan 207 warga dioperasi merupakan mereka yang sudah lolos skrining pada Sabtu (9/9/2023) lalu.

"Minggu lalu pada saat skrining tes di Mapolres Metro Jakarta Timur jumlah peserta 656 orang," kata Leonardus di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (16/9/2023).

Dari hasil skrining medis tersebut dinyatakan jumlah warga katarak layak operasi 210 orang, tidak layak operasi 228 orang, dan jumlah warga bukan penderita katarak 218.

Namun, saat pelaksanaan operasi terdapat tiga warga yang sudah lolos skrining kesehatan tapi tidak mengikuti kegiatan, sehingga hanya 207 warga saja menjalani operasi katarak.

"Tiga orang yang tidak bisa melaksanakan operasi. Pertama karena pasien down syndrome, kedua pasien meninggal dunia (sebelum pelaksanaan), ketiga pasien mengundurkan diri," ujarnya.

Leonardus menuturkan, sebanyak 207 warga tersebut akan menjalani operasi katarak pada hari ini, dan pada Minggu (17/9/2023) akan dilakukan pengecekan pasca-operasi.

Pada pemeriksaan pasca operasi di RS Polri Kramat Jati tersebut pasien akan diberikan penjelasan terkait hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada masa pemulihan.

"Kami pastikan seluruh pasien betul-betul diberikan pemahaman bahwa setelah pelaksanaan operasi memang harus beristirahat. Nanti juga akan diberikan obat ataupun vitamin," tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved