Ibu Muda Dibunuh Suami di Cikarang
Masuk ke Kontrakan Mega Suryani Dewi, Presenter Terdiam Tahan Tangis: Tak Kuat Lihat Kekejaman Nando
Presenter bernama Abraham Silaban mendatangi dan masuk ke dalam rumah kontrakan Mega Suryani Dewi. Ia tak kuat melihat kejahatan Nando!
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang presenter bernama Abraham Silaban mendatangi dan masuk ke dalam rumah kontrakan Mega Suryani Dewi.
Diketahui Mega Suryani Dewi dianiaya dan dibunuh suaminya Nando di kontrakan di wilayah Cikarang Barat tersebut pada, Kamis (7/9/2023) silam.
Setelah peristiwa pembunuhan itu kontrakan tersebut dipasangi garis polisi di bagian pintunya.
Tak cuma terpasang garis polisi di pintu kontrakan Mega Suryani Dewi juga ada yang meletakan satu tangkai mawar merah.
Dikutip dari akun TikTok Abraham Silaban, di dalam kontrakan tersebut tak terlalu besar.
Hanya ada satu ruangan lalu di ujung terdapat dapur beserta kamar mandi di dalamnya.
Terlihat Mega Suryani dan Nando menggunakan lemari di bagian tengah untuk memisahkan antara ruang tidur dan ruang depan.
Di ruang depan terlihat ada kasur yang sudah kusam tempat dua anak Nando tertidur.
Sementara di ruang tidur dipasangi terpasang karpet berwarna krem dengan corak kartun.
Dapur pun terlihat tak terlalu besar, mungkin hanya cukup diisi oleh dua orang bersamaan.
Terlihat ada peralatan dapur lengkap, kulkas, hingga rak piring.
Nando mengaku membunuh Mega Suryani Dewi di dapur rumahnya menggunakan sebuah pisau.
Di tembok dekat dapur terdapat bercak darah yang berbentuk tapak tangan anak-anak.
Anak sulung Mega Suryani Dewi rupanya sempat tak sengaja menyetuh genangan darah ibunya di lantai yang belum sempat dibersihkan Nando.
"Ada darah di situ dan memang berbentuk tapak tangan dari buah hatinya," ucap Abraham Silaban.
Melihat hal tersebut, Abraham Silaban sempat terdiam sejenak.
Ia tak kuat melanjutkan wawancara dengan Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Said Hasan.
Abraham Silaban lalu berjalan keluar dari dalam kontrakan Mega Suryani Dewi.
Mata presenter tersebut tampak berkaca-kaca.
Produser Abraham Silaban lalu menyarankan agar presenter tersebut menggunakan masker.
"Mau pakai masker engga apa-apa?" tanya produser.
Abraham Silaban menolaknya, setelah menarik napas panjang, ia lalu kembali melanjutkan syuting.
"Saya terpukul dari haru sampai mual melihat fakta menyedihkan," ucap Abrahan Silaban.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.