Terkuak Reaksi Anak Sulung Mega Suryani Dewi Setelah Jasad Ibunya Ditemukan: Seolah Tahu Sudah Tiada

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak reaksi anak sulung Mega Suryani Dewi yang masih berusia 3 tahun setelah sang ibu ditemukan tidak bernyawa karena dibunuh ayahnya, Nando Kusuma Wardana (25).

Jasad Mega Suryani pertama kali ditemukan sang ibunda, Linda di kontrakannya di Cikarang Barat, Bekasi, Sabtu (9/9/2023).

Seolah tahu ibunya sudah tiada, anak sulung yang ada di luar kontrakan enggak masuk ke dalam.

Mega Suryani tewas dibunuh Nando meninggalkan dua anak yang masih kecil, berusia 3 tahun dan 1,5 tahun.

Saat jasad Mega Suryani ditemukan, Linda dan suaminya membawa dua anak korban ke kontrakan untuk memulangkannya.

Kala itu Linda menggendong si bungsu, sementara si sulung bersama kakeknya.

Saat itu Linda terpaksa memulangkan cucu-cucunya karena tak juga dijemput anaknya sampai lewat tengah malam.

Linda yang harus berbelanja ke pasar untuk berjualan pun akhirnya datang langsung ke kontrakan.

Sampai di kontrakan, Linda merasa lega lantaran AC menyala berarti ada orang di dalamnya.

Namun Mega Suryani dan Nando tak kunjung ke luar kontrakan meski sudah digedor-gedor Linda beberapa kali.

Linda pun memutuskan langsung masuk kontrakan setelah menemukan kunci di sepatu.

Betapa kagetnya Linda melihat putrinya sudah terbujur kaku berselimut hijau.

Sambil menggendong anak Mega Suryani, Linda memegang dahi korban yang sudah dingin.

Di sana Linda pun tahu bahwa Mega Suryani sudah meninggal dunia.

"Ibu gendong si kecil (waktu lihat Mega), bapak gendong yang gede, waktu ibu megang almarhum ya anak-anak lagi digendong sama ibu,"

"Cuman yang gede gak mau masuk, berontak dia gak mau masuk (kontrakan)," kata Linda dikutip dari tayangan Official iNews, Selasa (19/9/2023).

Jurnalis Abraham Silaban merasa teriris mendengar kisah Linda.

Apalagi ketika tahu reaksi anak sulung Mega Suryani yang enggan masuk kontrakan bak sudah tahu ibunya tiada.

"Saya betul-betul teriris bu, seorang anak yang usianya 3 tahun dia berontak dan berusaha semacam menghalangi neneknya masuk ke rumah,"

"Seolah dia sudah tahu ibunya sudah berpulang, di kondisi yang sama kami mendapati ada bercak darah di tembok, bercak itu menyerupai jari dan telapak tangan anak kecil. Ini sungguh menyakitkan," ucap Abraham Silaban.

Di sisi lain, Nando pun sadar apa yang dilakukannya kepada sang istri merupakan sebuah kesalahan.

Nando mengaku siap menerima hukumannya termasuk kelak diketahui anak-anaknya.

Nando sadar mulai detik ini dua anaknya bakal hidup tanpa kasih sayang dari orangtua.

"Kamu (anak-anak) gede tanpa ibu sama ayah, kamu yang sabar ya nak," kata Nando dikutip TribunJakarta.com, Kamis (14/9/2023) dari tayangan YouTube Official Net News.

Nando berkaca-kaca berkali-kali meminta maaf kepada anak-anaknya.

"Wajar kalau kamu benci sama ayah, ayah cuman bisa minta maaf, suatu hari nanti kalau kamu sudah besar kamu pasti ngerti dan tahu ayah kamu seorang pembunuh. Pembunuh mamahmu,"

"Ayah cuman bisa minta maaf," ujar Nando.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News